KPK Duga Bupati Bogor Terima Suap Izin Tata Ruang
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar jumpa pers tentang operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Bogor Rahmat Yasin. Juru Bicara KPK, Johan Budi mengungkapkan, Yasin ditangkap karena diduga terlibat suap izin pengurusan rencana umum tata ruang (RUTR) kawasan Bogor, Puncak dan Cianjur (Bopunjur).
"Pada pukul 19.00 WIB, RY (Rahmat Yasin) ditangkap di perumahan Yasmin (Bogor)," kata Johan Budi SP dalam jumpa pers di kantornya, Rabu (7/5) malam.
Johan menambahkan, Yasin ditangkap KPK berdasarkan pengembangan penangkapan pihak swasta berinisial FXY dan kepala dinas berinisial MZ. Keduanya sudah lebih dulu ditangkap KPK di sebuah restoran di Sentul, Bogor, pada pukul 16.15 WIB.
Setelah menciduk kedua orang itu, KPK melakukan penangkapan terhadap Rahmat Yasin. KPK juga mengamankan ajudan dan supir Yasin.
Selain itu turut diamankan pula seorang perempuan berjilbab. "Yang perempuan adalah staf perusahaan swasta," sambung Johan.
KPK, kata Johan, memiliki waktu 1x 24 jam untuk memeriksa Yasin yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Barat itu. "Jadi tunggu pemeriksaan sekarang atas FXY, MZ, RY, sopir dan ajudan. Besok akan disampaikan hasil pemeriksaannya,” tegasnya.
Sebelumnya Yasin telah beberapa kali diperiksa KPK sebagai saksi dugaan suap lahan makam di Desa Antajaya, Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor. Selain itu, Yasin juga pernah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pembangunan sarana olahraga Hambalang, Bogor, Jawa Barat. (flo/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar jumpa pers tentang operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Bogor Rahmat Yasin. Juru Bicara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Saldo ATM Rp 0, Istri Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur Sedih
- Lulus PPPK 2024 Kode R2/L Dibatalkan, Pak Kabid Blak-blakan Ungkap Alasannya
- 2 Polisi Kembali Dihukum Demosi di Kasus Pemerasan Penonton DWP
- Prabowo Bakal ke Arab Saudi untuk Lobi Penambahan Kuota Haji
- Kasus Penembakan Bos Rental Mobil, Kapolsek Cinangka & 2 Anak Buah Digarap Propam Polda Banten
- KemenPAN-RB Siapkan Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 2, Pemda Diminta Akomodasi Honorer