KPK Enggan Beber Hasil Pemeriksaan Boediono-Ani
M Jasin: Belum Bisa Dipublikasikan
Rabu, 05 Mei 2010 – 16:46 WIB
KPK Enggan Beber Hasil Pemeriksaan Boediono-Ani
JAKARTA- Wakil Ketua Bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), M Jasin mengatakan saat ini KPK sedang melakukan analisis hasil pemeriksaan yang dilakukan tim penyelidik terhadap mantan Geburnu BI, Boediono dan Mantan Ketua KSSK, Sri Mulyani Indrawati. Karena itu, KPK tidak bisa membeberkan hasil pemeriksaan itu. Selain itu, Jasin juga menyebutkan bahwa materi pemeriksaan terhadap orang yang paling bertanggung jawab dalam proses bailout Bank Century yang menghabiskan dana Rp6,7 triliun itu, masih bersifat rahasia. Karena itu, KPK tidak akan memberikan penjelasan kepada publik. Dalam pemeriksaan yang dilakukan, lanjut Jasin, KPK akan fokus pada tiga hal, yakni FPJP, PMS dan penggunaan dana dari FPJP dan PMS. "Fokus tiga hal kalau ada yang lain itu masuk ranah hukum yang lain," ujarnya.
"Saat ini proses penyelidikan. Hasilnya belum bisa dipublikasikan, karena ditakutkan kalau diumumkan, pihak-pihak yang tersebut akan merancang langkah untuk menghindarinya," jelas M Jasin saat rapat antara Tim Pengawas Century DPR RI, di Gedung Senayan, Jakarta, Rabu (4/5).
Jasin juga menegaskan bahwa KPK bukan pihak yang pertama kali mengendus adanya pelanggaran dalam kasus Bailout Bank Century. Sebab, secara teknis KPK hanya menindaklanjuti laporan hasil audit investigatif dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. "KPK bukan pertama kali yang mencium adanya pelanggaran," tegasnya.
Baca Juga:
JAKARTA- Wakil Ketua Bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), M Jasin mengatakan saat ini KPK sedang melakukan analisis hasil pemeriksaan
BERITA TERKAIT
- Berbelasungkawa Meninggalnya Paus Fransiskus, Hasto: Beliau Tokoh Perdamaian Dunia
- Pemda Ogah Usulkan Pengangkatan PPPK Paruh Waktu, BKN Pastikan NIP Tidak Diterbitkan
- KSBSI Pastikan Aksi May Day Bakal Berlangsung Damai Meski Suarakan Upah Bermasalah
- Ketum GP Ansor: Ganggu Ketahanan Pangan, Hadapi Banser Patriot!
- Mantan Penyidik KPK yang Dijuluki Raja OTT Dilantik Jadi Deputi di BPH
- Minta Harga Kontrak Baru Formula E Diturunkan, Pramono: Kalau Mau Diperpanjang, Dimurahin Dong