KPK Enggan Terlibat Wacana Pemangkasan Anggaran
Senin, 15 Maret 2010 – 19:13 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) enggan terlibat dalam wacana yang dilontarkan sebagian kalangan di Komisi Hukum DPR perihal pemangkasan anggaran bagi KPK karena dinilai lambat menangani kasus dugaan korupsi dalam pemberian dana talangan (bailout) untuk Bank Century.
Wakil Ketua KPK, Haryono Umar mengatakan, pemangkasan anggaran itu baru sekedar wacana yang belum direalisasikan. "Informasi itu kan belum kongkrit, baru sekedar wacana saja. Oleh karena itu, kita tidak mau mengementarinya terlalu jauh. Kalau nanti sudah ditetapkan, baru kita komentari," demikian dikatakan Wakil Pimpinan KPK Haryono Umar kepada wartawan usai menghadiri acara penyampaian LHKPN anggota DPD RI, di gedung Nusantara V, Senin (15/3).
Baca Juga:
Wacana pemangkasan anggaran KPK itu, sebut Haryono, bukanlah ancaman bagi KPK. Ia justru menilai hal itu untuk menjadikan KPK lebih serius dalam mempercepat proses penyelidikan kasus bailout Bank Century. "Ancaman itu kan hanya bersifat personal. Kita sangat serius dalam menagani kasus ini, tetapi semuanya masih dalam proses," ujarnya.
Diungkapakan Haryono, kalau ternyata DPR menganggap KPK lamban dalam bekerja terutama menangani kasus Century, tentunya DPR bisa memanggil KPK. "DPR akan memanggil KPK jika dianggap lamban dan tidak bijak dalam bekerja, tetapi sampai saat ini belum dipanggil," pungkasnya. (yud/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) enggan terlibat dalam wacana yang dilontarkan sebagian kalangan di Komisi Hukum DPR perihal pemangkasan
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Ketua MK Prediksi Ratusan Kandidat Bakal Mengajukan Sengketa Pilkada
- Truk Bawa Pendukung Paslon Bupati Tolikara Terbalik, 5 Orang Tewas, Lainnya Luka-Luka
- Terbukti Korupsi Proyek Kereta Api, 2 Mantan Kepala Balai KA Ini Divonis Penjara Sebegini
- DPM Beri Beasiswa Pelajar Berprestasi Kuliah ke China
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Jangan Ada Lagi Guru yang Dipidana
- Ternyata, Gubernur Rohidin Sempat Dievakuasi dari Bengkulu dengan Baju Polantas