KPK Garap Dua Saksi Kasus Korupsi Mantan Menkes

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Selasa (18/5) memeriksa sejumlah saksi untuk kasus dugaan korupsi mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari. Salah satu yang diperiksa adalah Rien Pramindari, pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Kesehatan.
Di masa Siti Fadilah masih menjabat, Rien adalah kepala Sub Bagian Program dan Evaluasi PPK Kemenkes. "Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi, Selasa (19/5).
Selain Rien, penyidik juga mengagendakan pemeriksaan terhadap seorang ibu rumah tangga bernama Nadira Haifa. Dia juga diperiksa untuk melengkapi berkas penyidikan Siti yang pernah menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu.
Seperti diketahui, KPK menetapkan Siti Fadilah Supari sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pengadaan alat kesehatan untuk kebutuhan antisipasi Kejadian Luar Biasa tahun anggaran 2005 di Departemen Kesehatan.
Dia diduga menyelengkan anggaran negara senilai lebih dari Rp 15 miliar pada sekitar bulan April 2012. Kerugian negara akibat penyelewengan ini sendiri ditaksir mencapai Rp 6,1 miliar.
Siti dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 juncto Pasal 15 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 56 ayat 2 KUHP.
Kasus ini sebelumnya sudah berjalan di Bareskrim Polri dan Siti Fadilah pun sudah ditetapkan sebagai tersangka. Namun karena mandek, oleh Bareskrim Polri kasus ini dilimpahkan ke KPK. (dil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Selasa (18/5) memeriksa sejumlah saksi untuk kasus dugaan korupsi mantan Menteri Kesehatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- OTT Dugaan Politik Uang PSU Pilkada Serang, Bawaslu Sita Barbuk Uang & HP
- 5 Berita Terpopuler: Lisa Mariana Dipolisikan Ridwan Kamil, Sejumlah Aset Disita, Fakta Terungkap
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus