KPK Garap Ketua Komwas Partai Demokrat
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan pemeriksaan terhadap Tiophan Benhard Silalahi (TB Silalahi) sebagai saksi kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait proyek pembangunan sarana dan prasarana olahraga Hambalang.
Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat itu memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (11/12). Hanya saja dia digarap penyidik KPK dalam kapasitas sebagai Dewan Komisi Pengawas Partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu.
"Iya saya dipanggil sebagai Dewan Pengawas Partai Demokrat," kata TB Silalahi saat tiba di Gedung KPK.
Pemeriksaan TB Silalahi sendiri diagendakan sebagai saksi untuk tersangka mantan Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum sekaligus mantan Anggota DPR RI. Sebagai Dewan Komwas PD, dirinya bertugas mengawasi kinerja kader partai di legislatif maupun eksekutif.
"Tugas Komisi pengawas itu adalah mengawasi kinerja dari kader partai demokrat di legislatif maupun eksekutif. Mengawaasi kinerja mereka," jelas TB Silalahi yang pernah dijadwalkan bersaksi pada Selasa (26/11). Namun saat itu, KPK salah mengirim surat.
Keterangan TB Silalahi kemungkinan diperlukan penyidik KPK untuk menggali lebih jauh dugaan aliran dana proyek Hambalang dalam pelaksanaan Kongres PD di Bandung tahun 2010. Sebab, TB Silalahi diketahui pernah melakukan pemeriksaan di internal partai pascabergulirnya isu politik uang dan kisruh Hambalang. (fat/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan pemeriksaan terhadap Tiophan Benhard Silalahi (TB Silalahi) sebagai saksi kasus dugaan penerimaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Lolly Suhenty Serahkan Santunan Dana Kepada Keluarga Staf Bawaslu yang Wafat
- Bantah Kriminalisasi Jaksa Jovi, Kejagung Singgung Tuduhan Tak Senonoh soal Nella Marsella