KPK Gelar Rekonstruksi di Pendopo Gubernur Riau
Jumat, 12 Juli 2013 – 02:02 WIB

KPK Gelar Rekonstruksi di Pendopo Gubernur Riau
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama dua hari berturut-turut menggelar rekonstruksi di Riau, dalam proses penyidikan terhadap Gubernur Riau Rusli Zainal yang menjadi tersangka suap revisi Perda Fasilitasi PON. Setelah Rabu (10/7) melakukan rekonstruksi di enam lokasi di Riau, giliran Kamis (11/7) KPK menggelar rekonstruksi di empat lokasi di Pekanbaru.
Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, rekonstruksi itu digelar di Pendopo Gubernur Riau, Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Riau, kantor Bank Mandiri, serta kantor PT Adhi Karya di Jalan Rambutan, Pekanbaru. "Ini dalam rangka proses penyidikan terhadap RZ (Rusli Zainal, red)," ucap Johan di KPK, Kamis (11/7).
Johan menambahkan, dalam rekonstruksi terakhir itu KPK juga menyertakan bekas Kepala Dispora Riau, Lukman Abbas, yang juga terpidana suap Perda PON Riau. "Ya, yang bersangkutan dihadirkan," terang bekas wartawan ini.
Dalam kasus suap PON, Rusli disangka melanggar pasal 12 huruf a atau b atau pasal 5 ayat 2 atau pasal 11 Undang-undang nomor 31 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat satu kesatu KUHPidana. Politisi Golkar itu diduga menerima suap terkait penyelenggaraan PON.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama dua hari berturut-turut menggelar rekonstruksi di Riau, dalam proses penyidikan terhadap Gubernur
BERITA TERKAIT
- Ketua HIPMI Jaya Dorong Pemerintah Libatkan UMKM dalam Program Danantara dan RUU Minerba
- Dukung SDM Unggul, Hutama Karya Siapkan Program Pengembangan Talenta
- TB Hasanuddin Kecam Ulah Oknum TNI Serang Polres Tarakan
- Wamendagri Apresiasi Dukungan Megawati pada Retret Kepala Daerah
- Usut Gratifikasi Pejabat Pajak, KPK Periksa Bos PT Cakra Kencana Indah dan PT Mitra Adiperkasa
- TB Hasanuddin Minta Puluhan Prajurit TNI Penyerang Polres Tarakan Dihukum Berat