KPK Geledah Dephub
Rabu, 18 Maret 2009 – 17:02 WIB
JAKARTA- Dalam sehari, KPK menggeledah 3 tempat yang diduga terkait kasus penyuapan di Departemen Perhubungan (Dephub). Selain ruang kerja tersangka Abdul Hadi Djamal di Komisi V gedung DPR RI, Senayan, rumah dan kantor Darmawati di Departemen Perhubungan juga diobok-obok penyidik KPK. Juru bicara KPK Johan Budi SP, Rabu (18/3), menyebutkan, sampai pukul 15.00 WIB penggeledahan di DPR dan Dephub masih berlangsung.
Sedangkan penggeledahan rumah Darmawati di Griya Kayu Putih, Perkampungan Kayu Mas, Jakarta Timur telah usai. Johan yang dihubungi via pesan singkat belum bisa menjawab apa saja barang yang disita. "Betul, pelaksaan (penggeledahan) di tempat lain juga kita laksanakan. Tapi hasilnya belum tahu," tulis Johan. Pernyataan mantan wartawan majalah Tempo ini dibenarkan Wakil Ketua KPK bidang Pencegahan M Jasin. Namun dia menolak berkomentar karena tengah rapat.
Baca Juga:
Informasi yang didapat, ruang kerja Abdul Hadi Djamal di lantai 19 ruang 1905 Gedung Nusantara I DPRRI digeledah sejak pukul 11.00 WIB. Penggeledahan setidaknya dilakukan 10 penyidik berompi KPK. Mereka sempat terlihat membawa 1 printer, sedangkan lainnya memeriksa file di dalam komputer.
Hadi Djamal ditahan KPK sejak Selasa (3/3), karena jadi tersangka penyuapan proyek peningkatan bandara dan pelabuhan di Indonesia Timur. dia tertangkap basah menerima USD 90 ribu dan 54,5 juta dari Darmawati. Belakangan diketahui uang itu millik komisaris PT Kurnia Jaya Wirabakti asal Surabaya Hontjo Kurniawan. (pra)
JAKARTA- Dalam sehari, KPK menggeledah 3 tempat yang diduga terkait kasus penyuapan di Departemen Perhubungan (Dephub). Selain ruang kerja tersangka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Info OTT Terkini, Salah Satu Gubernur Diamankan KPK, Ada di Sini
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra