KPK Geledah Dua Perusahaan Terkait Kasus Sutan Bhatoegana

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di sejumlah tempat terkait kasus dugaan korupsi penerimaan hadiah pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan tahun 2013 di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Dalam kasus itu KPK menjerat mantan Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana sebagai tersangka. "Dilakukan sejumlah penggeladahan. Pertama di PT Sam Mitra Mandiri di Gedung Desa Altel, Jl. Tb Simatupang Nomor 35, Jakarta," kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP di kantornya, Senin (29/9).
Selain itu, Johan menyatakan KPK juga menggeledah PT Mesirindo Utama yang terdapat di Sahid Jaya Hotel Kavling 86 Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
Johan mengaku tidak mengetahui dua perusahaan itu milik siapa. Namun yang pasti penggeledahan dilakukan karena ada kaitannya dengan tersangka. "Kita menduga di sana ada jejak-jejak tersangka. Penggeledahan masih berlangsung. (Hasil penggeledahan) bisa dokumen," tandas Johan.
Seperti diketahui, penetapan Sutan sebagai tersangka merupakan pengembangan kasus suap di lingkungan SKK Migas yang teah mengantarkan Rudi Rubiandini menjadi pesakitan.
Politisi yang terkenal dengan istilah 'ngeri-ngeri sedap' itu diduga melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 dan pasal 12 B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Dilihat dari pasal yang disangka maka Sutan diduga menerima hadiah atau janji terkait fungsinya sebagai Ketua Komisi VII DPR. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di sejumlah tempat terkait kasus dugaan korupsi penerimaan hadiah pembahasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Pakar Nilai Penegak Hukum Korup Harus Dihukum Berat