KPK Geledah Kantor Pemprov Jatim hingga Money Changer di Surabaya

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di sejumlah tempat di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Kamis (22/12) kemarin.
Penggeledahan ini dalam rangka menyidiki kasus dugaaan suap terkait pengelolaan dana hibah Pemrov Jatim yang melibatkan Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua S. Simanjuntak dan kawan-kawan.
"Penyidik KPK telah selesai melaksanakan penggeledahan di empat lokasi berbeda di Kota Surabaya," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat (23/12).
Lokasi yang digeledah ialah Kantor Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Provinsi Jatim; Gedung Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jatim; Kantor Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jatim; dan Gerai Money Changer.
"Ditemukan dan diamankan berbagai dokumen dan alat eletronik terkait dana hibah, sedangkan di Money Changer ditemukan dan diamankan adanya dokumen pertukaran sejumlah uang yang diduga kuat terkait dengan perkara suap ini," kata Fikri.
Fikri menerangkan pihaknya sudah menyita barang-barang yang dianggap sebagai bukti untuk melengkapi berkas perkara penyidikan.
Dalam kasus ini, Sahat Tua diduga menerima suap senilai Rp 5 miliar dari pengurusan alokasi dana hibah untuk kelompok masyarakat.
Politikus Partai Golkar itu diduga mendapatkan komitmen fee ijon sebesar Rp 20 persen dari anggaran hibah yang dikucurkan.
Penggeledahan ini dalam rangka menyidiki kasus dugaaan suap terkait pengelolaan dana hibah Pemrov Jatim yang melibatkan Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua.
- Febri Nilai Dakwaan Terhadap Hasto Menyimpang dari Fakta Hukum
- Usut Kasus CSR BI, KPK Periksa 2 Anggota DPR dari Nasdem
- KPK Panggil Billy Beras Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa
- Pembayaran Vendor Proyek Retrofit PLTU Bukit Asam Dieksekusi Perusahaan Hengky Pribadi
- Pelapor Klaim Miliki Bukti Kuat Dugaan 4 Kasus Korupsi Jampidsus
- Jadi Kuasa Hukum Hasto, Febri Diansyah Bongkar 4 Poin Krusial di Dakwaan KPK