KPK Geledah Ruangan Dua Hakim Agung di MA, Pengamat: Ini Berbahaya
![KPK Geledah Ruangan Dua Hakim Agung di MA, Pengamat: Ini Berbahaya](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/01/14/mahkamah-agung-foto-dokumen-jpnncom-35.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Direktur eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Sholeh Basyari menyoroti tindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menggeledah ruangan dua hakim agung di Mahkamah Agung (MA).
Dia menilai jika alasannya ialah mencari barang bukti dan bukan mengembangkan kasus, langkah KPK melampaui batas.
Sholeh menyebutkan idealnya KPK bersinergi dengan MA agar kerja antikorupsi makin produktif
"Intinya tiga hal. Pertama, KPK menyerang Marwah MA. Kedua, MA adalah institusi peradilan umum tertinggi yang independen," kata Sholeh dalam keterangannya kepada JPNN.com, Kamis (3/11).
Dia juga menyebutkan meski lembaga superbody, KPK tidak bisa berbuat seenaknya.
"Wibawa MA runtuh jika terus diobok-obok. Ini berbahaya, sebab MA adalah institusi peradilan umum dengan mandat konstitusi," lanjutnya.
Sholeh menjelaskan jika tugas KPK ialah spesifik terkait korupsi, artinya kasus nonkorupsi muaranya adalah MA.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah ruangan dua hakim agung dan pejabat MA pada Selasa (1/11).
Direktur eksekutif CSIIS, Sholeh Basyari menyoroti tindakan KPK yang menggeledah ruangan dua hakim agung di Mahkamah Agung
- Hasto Kristiyanto Akan Penuhi Panggilan KPK jika Tak Ada Kepentingan Mendesak
- KPK Pastikan Laporan Terkait Jampidsus Masih Diproses
- Ronny Talapessy: Putusan Hakim Belum Menyentuh Materi Gugatan Hasto Kristiyanto
- Kecewa, Kubu Hasto Sebut Putusan Praperadilan sebagai Pembodohan Hukum
- Semangati Hakim Djuyamto, Pakar Harap Putusan Praperadilan Hasto Tak Mengacu Opini
- KPK Minta Prabowo Laporkan Hadiah Mobil Listrik Togg T10X dari Erdogan