KPK: Gratifikasi yang Kecil Dilaporkan, Tetapi yang Besar Tidak
![KPK: Gratifikasi yang Kecil Dilaporkan, Tetapi yang Besar Tidak](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2020/07/23/IMG_20200722_201958.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengungkapkan bahwa banyak penyelenggara negara yang melaporkan gratifikasi yang kecil-kecil. Namun, lanjut Ghufron, gratifikasi yang sifatnya besar justru tidak dilaporkan kepada KPK.
"Gratifikasi sudah banyak dilaporkan, tetapi yang dilaporkan yang kecil-kecil. Ternyata, yang besar tidak dilaporkan,” kata Ghufron dalam sebuah webinar yang digelar KPK, Selasa (30/11).
Menurut Ghufron, hal ini menjadi sebuah fonomena.
Namun, dia berharap penyelenggara tidak menerima gratifikasi dalam memberikan pelayanan kepada publik.
“Mudah-mudahan, sekali lagi, gratifikasi harus menjadi kesadaran bahwa setiap penyelenggara negara harus bebas menerima sesuatu dalam memberikan layanan publiknya," ungkapnya.
Ghufron menyampaikan periode 2015-2022 terdapat 7.709 laporan gratifikasi yang diterima KPK.
Sebanyak 6.310 laporan ditetapkan menjadi milik negara.
“Sementara, nilainya kalau diuangkan ada Rp 171 miliar. Sekali lagi, gratifikasi bukan berarti akhir atau final. Gratifikasi hanya cara bagi kita agar layanan publik bisa objektif, bisa adil," kata dia.
Pimpinan KPK mengungkapkan banyak penyelenggara negara yang melaporkan gratifikasi yang kecil-kecil. Sementara yang besar tidak dilaporkan.
- Penahanan Tersangka Korupsi Ini Dipindah KPK ke Polda Kalsel
- Hasto Minta Pemeriksaannya Besok di KPK Ditunda
- Hasto Kristiyanto Akan Penuhi Panggilan KPK jika Tak Ada Kepentingan Mendesak
- Prabowo tak Gentar Berantas Koruptor: Kita Akan Terus Membersihkan Mereka Itu
- KPK Pastikan Laporan Terkait Jampidsus Masih Diproses
- Seperti Inilah Korupsi Modus SPPD Fiktif, Bang Uun 2 Hari di Polda Riau