KPK Gunakan Peran Perempuan, Untuk Apa Ya?

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus berupaya melakukan penguatan untuk melawan korupsi. Salah satunya dengan memberikan penyadaran mengenai kekuatan perempuan untuk mencegah korupsi. Hal itu diwujudkan dalam program Saya, Perempuan Anti Korupsi (SPAK).
Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Sujanarko mengatakan, perempuan memiliki kekuatan luar biasa dan peran yang mulia di dalam masyarakat, terutama keluarga.
“Karenanya sebagai figur sentral dalam keluarga, perempuan harus mampu membentengi dirinya dan keluarganya dari korupsi,” kata Sujanarko, Selasa (15/9).
Sujanarko berharap, masyarakat paham banyak perilaku koruptif yang bisa dihindari. Selain itu, semakin banyak orang yang bisa menyebarkan nilai-nilai antikorupsi mulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan terdekatnya.
“Pada akhirnya akan memberikan kontribusi yang besar bagi gerakan perlawanan terhadap korupsi,” ucap Sujanarko.
Sejak disosialisasikan pada 22 April 2014, program SPAK telah melatih perempuan Indonesia di 14 provinsi dan menghasilkan sekitar 500 fasilitator dari berbagai latar belakang. Di antaranya ialah ibu rumah tangga, pegawai negeri sipil, dosen, guru, tokoh agama, pengusaha, mahasiswa, tokoh msyarakat, dan aktivis.
Gerakan Nasional SPAK memandang peran perempuan sangat penting dalam pencegahan korupsi, baik sebagai ibu, istri, dan anggota masyarakat. Gerakan itu diharapkan bisa memproduksi sebanyak mungkin perempuan dan organisasi untuk ikut berpartsipasi dengan melindungi diri dari korupsi.
Caranya ialah dengan menyebarluaskan pengetahuan, modus-modus, dan peluang-peluang yang berpotensi korupsi. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus berupaya melakukan penguatan untuk melawan korupsi. Salah satunya dengan memberikan penyadaran
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025
- ISNU Gelar Fun Walk dan Menanam Satu Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi