KPK Harapkan Kawasan Hutan Dikelola sesuai Kepastian Hukum
Senin, 11 Maret 2013 – 19:57 WIB
JAKARTA - Sejumlah menteri dan kepala lembaga menandatangani nota kesepakatan terkait rencana aksi bersama tentang pengukuhan kawasan hutan Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/3). Beberapa kementerian lembaga itu di antaranya Kemendagri, Kemenkumham, Kementerian PU, Kementerian Lingkungan Hidup, Bappenas, BPN, Badan Informasi Geospasial dan Komnas HAM.
Penandatanganan MoU yang menjadi inisiatif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini disaksikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Ketua KPK Abraham Samad penandatanganan ini bertujuan, agar seluruh komponen bangsa merasa memiliki hutan Indonesia sebagai aset yang harus dilindungi. Selain itu dapat dikelola sesuai dengan keadilan dan berkepastian hukum.
Baca Juga:
"KPK sadar upaya pencegahan sama pentingnya dengan upaya penindakan (korupsi). KPK melihat sektor Kehutanan menjadi sektor yang penting," kata Ketua KPK Abraham Samad saat memberikan sambutan di Istana Negara.
Menurutnya, selama ini penggunaan lahan hutan banyak disalahgunakan. Hal ini kerap diperburuk dengan konflik para pengguna lahan hutan. Padahal sektor kehutanan, kata dia, sangat penting untuk kemajuan bangsa. Namun, sengketa yang berkaitan dengan kehutanan tak kunjung usai.
JAKARTA - Sejumlah menteri dan kepala lembaga menandatangani nota kesepakatan terkait rencana aksi bersama tentang pengukuhan kawasan hutan Indonesia
BERITA TERKAIT
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi
- Kepala Disnakertrans Sumsel Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Izin K3
- Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Pimpinan MPR: Tetap Waspada
- Pemkot Bandung Larang Aktivitas Cari Koin di Taman, Ini Alasannya
- Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh, Ketum Garuda Asta Cita Merespons
- Legislator NasDem Dukung Program Prabowo, Tetapi Kritik Keras Rencana Raja Juli