KPK Harus Berani Periksa CEO Bhakti Investama
Kamis, 14 Juni 2012 – 02:38 WIB
Menurut Iberamsjah, kasus penyuapan dengan tersangka Tomy dan James tidak berdiri sendiri. Pasti ada mata rantai dan otak intelektualnya. "Mereka semua adalah bagian mafia pajak," kata Iberamsjah.
Iberamsyah mengungkapkan kekecewaaannya karena pemerintah setengah hati membrantas mafia pajak, padahal mafia pajak sama saja dengan mafia lain dan kejahatannya sama dengan teroris, bedanya mafia pajak membunuh rakyat secara tidak langsung.
"Jadi KPK jangan buang momentum berharga penangkapan pegawai pajak dan orang suruhan Bhakti Investama," tambah Iberamsyah.
Sebagai catatan, Jumat petang (8/6), KPK menggeledah kantor Bhakti Investama yang berada di lantai lima gedung MNC Tower Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Selain itu, rumah James di JL. Tekukur No. 122 B , Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, juga digeledah. Hasilnya, sejumlah dokumen terkait restitusi pajak PT Bhakti Investama Tbk diangkut oleh KPK.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus mengungkap aktor intelektual di balik kasus penyuapan terhadap Kepala Seksi Pengawasan dan
BERITA TERKAIT
- Ramalan Cuaca Hari Ini, Sebagian Wilayah Ini Berpotensi Hujan & Petir
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 26 November: Hujan Ringan di Sebagian Besar Indonesia
- Dirut ASDP Tinjau Pelabuhan Merak-Bakauheni Demi Layanan Prima Menjelang Nataru
- Honorer Peserta Seleksi PPPK 2024 Sudah Mendapat Pembekalan Kepegawaian, Keren nih
- BNBP: 10 Korban Tewas Tertimpa Longsor di Karo Sudah Dievakuasi
- Jampidum Terapkan RJ pada Kasus Anak Curi Perhiasan Ibu Kandung