KPK Harus Ungkap Tuntas Mafia Perhutanan
Sabtu, 26 Maret 2011 – 14:56 WIB
Justru, menurut Wan pula, penangkapan yang dilakukan KPK di saat Kabupaten Siak akan melaksanakan Pemilukada pada pekan pertama April depan itu, dinilai mengherankan. Sebab sebagai kepala daerah, Arwin pasti merasa harus bertanggungjawab untuk menyukseskan perhelatan demokrasi di wilayah yang dipimpinnya. "Itulah yang mengherankan. Kenapa baru sekarang ditangkap?" tandasnya prihatin.
Apakah dirinya meliat ada motif politik di balik penangkapan Arwin, mengingat salah satu putra sang bupati maju sebagai calon wakil bupati? "Bisa jadi begitu," jawab Wan Abubakar singkat. Namun, soal siapa gerangan pihak yang dicurigai sengaja mendorong KPK untuk menangkap Arwin, politisi senior PPP itu mengatakan tidak bisa menuding satu-persatu. "Kita mencurigai ada keterkaitannya," pungkasnya. (mur/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diingatkan agar tak setengah-setengah dalam mengungkap kasus mafia perhutanan di negeri ini. "Harus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana
- Kabar Gembira untuk Honorer Tua Gagal PPPK 2024 Tahap 1
- BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis 97S, Wilayah Ini Wajib Waspada