KPK Incar Dugaan Korupsi DBH Migas di Natuna
Kamis, 19 Maret 2009 – 15:59 WIB

KPK Incar Dugaan Korupsi DBH Migas di Natuna
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah memidik dana bagi hasil minyak dan gas di Natuna, Kepulauan Riau. Wakil Ketua KPK Chandra Hamzah menyatakan, tim KPK di Natuna sudah berada di Natuna untuk memperlancar proses penyelidikannya.
“Benar kami memang sedang melakukan penyelidikan dana bagi hasil," ujar Chandra kepada wartawan di KPK, Kamis (19/3). Hanya saja Wakil Ketua KPK bidang penindakan ini enggan merincikan proses penyelidikannya.
Mantan pengacara ini hanya menyebutkan dugaan kerugian korupsi pada dana bagi hasil migas di Natuna itu. “Dana bagi hasil yang diselidiki mencapai Rp 54,5 miliar,” sebutnya.
Hal serupa juga diungkapkan Wakil Ketua KPK Haryono Umar. Penyelidikan KPK di Natuna, ujarnya, memang terkait dana bagi hasil migas. Namun demikian wakil ketua KPK bidang pencegahan ini tidak bersedia memberkan modus penggunaan dana bagi hasil yang diduga kuat telah terjadi penyimpangan. "Sabar, ini masih penyelidikan," kata Haryono sembari tersenyum.
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah memidik dana bagi hasil minyak dan gas di Natuna, Kepulauan Riau. Wakil Ketua KPK Chandra
BERITA TERKAIT
- Diterjang Banjir, Jembatan Gantung di OKU Timur Putus
- Ada 33 Keluarga yang Bisa Tempati Rusun Kampung Bayam, Sebagian Masih di Rusun Nagrak
- Pemprov DKI Bakal Gaji Warga Kampung Bayam Sesuai UMR
- Kejari Muba Tetapkan H Alim dan Amin Mansyur Tersangka Kasus Mafia Tanah
- Herman Deru Apresiasi KAI Dorong Ekonomi Sumsel Lewat Pengembangan Jalur KA Logistik
- Ini Pesan Gubernur Herman Deru di Pelantikan Ketua TP PKK 16 Kabupaten/Kota se-Sumsel