KPK Incar Menteri Agama
Duit Jamaah, tapi Lapor ke Auditor
Senin, 29 Desember 2008 – 01:16 WIB
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mengusut dugaan penyimpangan penggunaan Dana Abadi Umat (DAU) oleh Menteri Agama M. Maftuh Basyuni. Tahap pertama, komisi mendalami sistem pengelolaan dana yang dihasilkan dari efisiensi penyelenggaraan haji tersebut. Untuk mengusut dugaan penyimpangan DAU itu, KPK telah membentuk tim khusus. ”Tim sudah bekerja untuk menindaklanjuti beberapa laporan yang masuk,” tambah Wakil Ketua KPK Muhammad Jasin.
Wakil Ketua KPK Haryono Umar menyatakan, komisi akan terlebih dahulu mengkaji aturan yang membolehkan menteri menerima aliran dana tersebut. ”Kami cari aturan apa yang mendasari. Setahu kami, menteri dalam melakukan pelayanan kepada publik sudah mendapatkan imbalan berupa gaji,” ujarnya, Minggu (28/12).
Selanjutnya, komisi menelusuri kepada siapa pertanggungjawaban penggunaan dana itu dilaporkan. ”Apakah kepada jamaah. Terus mekanismenya bagaimana. Ini juga penting. Jangan-jangan berkembang anggapan dilaporkan kepada auditor saja sudah cukup,” ungkapnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mengusut dugaan penyimpangan penggunaan Dana Abadi Umat (DAU) oleh Menteri Agama M. Maftuh
BERITA TERKAIT
- Optimalkan Pelayanan, LSP Pro DB Ajukan Sertifikasi Jarak Jauh
- ASDP Apresiasi Kolaborasi Stakeholder Dukung Kelancaran Penyeberangan Selama Nataru
- Susu Tak Masuk Menu MBG di Jakarta, Kepala BGN Bilang Begini, Silakan Disimak
- Pencuri Motor Spesialis Parkiran di Banten Ditangkap Polisi
- Kerja Sama Kapolri dan Panglima TNI Dinilai Bagus dalam Pengamanan Nataru
- Kasus Pelecehan Turis Singapura di Braga Bandung Berakhir Damai