KPK Incar Miranda-Nunun
Pastikan Jerat Pemberi Suap
Minggu, 05 September 2010 – 00:59 WIB

KPK Incar Miranda-Nunun
JAKARTA -- Setelah menetapkan 26 tersangka baru kasus suap cek perjalanan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan segera menjerat pemberi cek yang diduga terkait dengan upaya pemenangan Miranda Swaray Goeltom sebagai deputi gubernur senior Bank Indonesia (DGS BI) pada 2004 itu.
Bahkan, dalam pertemuan dengan wakil dari Fraksi PDIP pada Jumat (3/9), KPK berjanji menindak pemberi suap. "Mereka (perwakilan PDIP) mendorong kami agar tidak hanya menerima (mengusut), tapi juga memberi. Sekarang kami ke sana (pemberi suap)," ujar Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Bibit Samad Rianto pada Jumat lalu di gedung KPK.
Baca Juga:
Dia mengakui saat ini KPK terus mengumpulkan bukti-bukti kuat terkait keterlibatan pihak lain, termasuk Nunun Nurbaeti, istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun, dan Miranda Goeltom. Pengembangan penyidikan terhadap 26 tersangka tersebut juga diharapkan bisa mengungkap fakta baru terkait si pemberi suap berupa cek perjalanan itu.
"Kami tidak bisa menyimpulkan itu (keterlibatan Nunun dan Miranda). Tapi, semua melihat perkembangan penyidikan yang 26 (tersangka) ini," kata Wakil Ketua KPK Mochammad Jasin ketika dihubungi kemarin.
JAKARTA -- Setelah menetapkan 26 tersangka baru kasus suap cek perjalanan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan segera menjerat pemberi
BERITA TERKAIT
- Menteri Trenggono Sebut Kasus Pagar Laut di Tangerang Dilimpahkan ke Bareskrim
- Polisi Sudah Antisipasi Titik Kepadatan Kendaraan Selama Ramadan di Jakarta
- Pelajar Indonesia Raih Prestasi Gemilang dalam Ujian Cambridge International
- Berkontribusi Menekan Prevalensi Penyakit Kronis, Prodia Gelar Seminar Dokter Nasional
- Oneject Indonesia Luncurkan Mesin Hemodialisa & Kantong Cuci Darah, Menkes Bilang Begini
- Pemkot Sukabumi Tak Izinkan Kegiatan Pasar Kaget Selama Ramadan