KPK, Ingat! Gubernur Nur Alam Sedang Menggugat di Praperadilan

jpnn.com - JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diingatkan untuk menghentikan sementara proses penyidikan kasus dugaan korupsi Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam.
Sebab, saat ini Nur tengah menempuh jalur praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Menurut pengamat hukum pidana Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Mudzakir, penghentian proses penyidikan kasus Nur Alam bisa dilakukan saat sidang praperadilan berlangsung. Sebab, ujar Mudzakir, hal itu sudah sesuai dengan KUHAP.
"Etikanya yang sudah diatur dalam KUHAP pada saat digugat praperadilan maka berhentilah semua kegiatan hukum kasusnya sampai pada praperadilan itu selesai," ujar Mudzakir saat dihubungi, Sabtu (1/10).
Ia menambahkan, bukan berarti KPK lemah jika menghentikan sementara proses penyidik kasus Nur Alam. Namun, kata dia, hal ini justru sebagai bentuk menghargai aturan hukum yang berlaku.
Menurut dia, tidak boleh ketika praperadilan sedang berlangsung, tersangkanya diperiksa. "Karena praperadilan itu menguji wewenang sampai pada saat praperadilan itu diajukan," paparnya.
Seperti diketahui, sidang perdana praperadilan Nur Alam atas KPK akan digelar pada 4 Oktober 2016.
Penasihat hukum Nur Alam, Maqdir Ismail, mengatakan, salah satu yang digugat ialah soal penetapan kliennya sebagai tersangka.
JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diingatkan untuk menghentikan sementara proses penyidikan kasus dugaan korupsi Gubernur Sulawesi
- Peringati Hari Kartini, Wamendagri Ribka: Perempuan Harus Bangkit dan Bertransformasi
- Besok Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, Honorer Belum Bisa Cetak Kartu Ujian
- TNI Masuk Kampus, Legislator PDIP: Perguruan Tinggi Bukan Medan Pertempuran
- Mahfud MD Sebut Kejaksaan Didukung Rakyat untuk Bersihkan Peradilan
- Didukung Dedi Mulyadi hingga Wamendikdasmen, BPN Justru Kalah Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM