KPK Ingatkan Daerah Lain Setop Bermain Anggaran!

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Thony Saut Situmorang mengingatkan jangan sampai terjadi lagi kepala daerah ditangkap karena menerima suap.
Dia menegaskan, peristiwa penangkapan Bupati Ngada, Nusa Tenggara Timur, Marianus Sae, dan sejumlah kepala daerah sebelumnya harus dijadikan pelajaran.
"Ya intinya bahwa Indonesia harus berubahlah," tegas Saut di gedung DPR, Jakarta, Senin (12/2).
Dia meminta, kepala maupun pejabat-pejabat daerah lain harus menghentikan permainan proyek dan anggaran. Jangan ada lagi yang terlibat kasus korupsi.
"Mudah-mudahan daerah lain bisa berhentilah. Itu saja yang bisa saya sampaikan," ungkap mantan petinggi Badan Intelijen Negara (BIN) itu.
Hanya saja, Saut enggan menjelaskan lebih detail mengenai kasus yang menjerat Marianus. Dia menegaskan, kasusnya sudah dijelaskan secara terperinci dalam jumpa pers di KPK, Senin (12/2) pagi tadi.
Ketua KPK Agus Rahardjo menambahkan, Marianus ditahan selama 20 hari pertama demi kepentingan penyidikan.
"Nanti kalau belum selesai, kami perpanjang," kata Agus di tempat yang sama.
Penangkapan Bupati Ngada, Nusa Tenggara Timur, Marianus Sae, dan sejumlah kepala daerah sebelumnya harus dijadikan pelajaran.
- Analisis Kasus Tom Lembong dan Hasto, Eks Wakapolri Sebut KUHAP Sudah Mati
- Laporan Skandal Suap Pemilihan Pimpinan DPD, KPK akan Klarifikasi 95 Senator
- KPK Tahan Hasto, Ronny PDIP Singgung Izin Hakim Praperadilan
- Megawati tak Menunjuk Plt Sekjen Setelah Hasto Ditahan, Komando dari Ketum PDIP
- KPK Tahan Hasto, Eks Penyidik: Ini Membuktikan Semangat Antikorupsi
- Ditahan KPK, Hasto Minta Lembaga Antikorupsi juga Periksa Keluarga Jokowi