KPK Isaratkan Tetapkan Tersangka Selain Nazar
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menelusuri kasus dugaan korupsi pelaksanaan proyek PT Duta Graha Indah dan tindak pidana pencucian uang pembelian saham PT Garuda Indonesia. Tidak hanya mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus itu, tapi KPK juga masih mengincar tersangka lainnya.
Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto menyatakan, KPK masih mengumpulkan barang bukti terkait perkara itu. "Ya karena saat ini masih dilakukan pengumpulan barang bukti," kata Bambang dalam konferensi pers capaian dan kinerja KPK sepanjang tahun 2013 di KPK, Jakarta, Senin (30/12).
Bambang menjelaskan, lembaganya sudah menyita beberapa aset terkait kasus dugaan korupsi pelaksanaan proyek PT Duta Graha Indah dan tindak pidana pencucian uang pembelian saham PT Garuda.
"Sebelumnya kami sudah lakukan penyitaan berupa kebun kelapa sawit, deposito, properti, dan kendaraan. Total penyitaan mencapai ratusan miliar rupiah," kata Bambang.
Seperti diketahui, Nazaruddin diduga melakukan pencucian uang karena membeli saham PT Garuda Indonesia dengan menggunakan uang hasil tindak pidana korupsi terkait pemenangan PT Duta Graha Indah sebagai pelaksana proyek Wisma Atlet SEA Games 2011. Nazaruddin sebelumnya didakwa menerima suap terkait pemenangan PT DGI berupa cek senilai Rp 4,6 miliar.
Indikasi tindak pidana pencucian uang oleh Nazaruddin ini terungkap dalam persidangan kasus dugaan suap wisma atlet. Mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Grup Yulianis saat bersaksi dalam persidangan Nazaruddin mengungkapkan kalau Permai Grup (perusahaan Nazaruddin) memborong saham PT Garuda Indonesia senilai total Rp 300,8 miliar pada 2010. Pembelian saham perdana PT Garuda Indonesia itu dilakukan oleh lima perusahaan yang merupakan anak perusahaan Permai Grup. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menelusuri kasus dugaan korupsi pelaksanaan proyek PT Duta Graha Indah dan tindak pidana pencucian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad