KPK Isyaratkan Ahok Masih Aman
jpnn.com - JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi tak mendiamkan laporan dugaan korupsi pembelian lahan rumah Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat. Saat ini, laporan kasus tersebut tengah diproses.
“Untuk sementara ini masih kami pelajari,” kata Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan, Senin (29/2) malam, di kantor KPK.
Namun, ia menegaskan, untuk menaikkan status kasus ke tingkat penyidikan tidak semudah yang dibayangkan. “Harus ada dua alat bukti,” tegas Basaria.
Menurut dia, selama tidak ada dua alat bukti, maka tak akan dinaikkan ke penyidikan. Dia mengatakan, sejauh ini belum ada mengarah ke tindak pidana korupsi. “Belum ada kami lihat ke sana (tipikor),” tegasnya.
Seperti diketahui, dugaan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras sudah dilaporkan masyarakat ke KPK. Bahkan, sudah dilengkapi dengan hasil audit kerugian negara.
BPK menemukan penyelewengan pembelian lahan untuk pembangunan RS seluas 3,7 hektar. BPK menemukan perbedaan harga nilai jual objek pajak pada lahan di sekitar RS Sumber Waras yakni di Jalan Tomang Raya dengan lahan rumah sakit itu sendiri di Jalan Kyai Tapa. BPK menaksir kerugian negara sebanyak Rp 191 miliar.(boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra