KPK Isyaratkan Inginkan Busyro Lagi
jpnn.com - JAKARTA - Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi sudah menyerahkan dua nama calon ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dua nama itu adalah Busyro Muqoddas yang saat ini masih menjadi Wakil Ketua KPK, serta Robby Arya Brata, analis hukum internasional dan kebijakan di Sekretariat Kabinet.
Setelah itu presiden akan memberikan dua nama itu ke DPR untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan. KPK berharap DPR bisa memilih calon yang telah mengenal baik lembaga antikorupsi tersebut.
Meski tak secara eksplisit menyebut nama Busyro, namun pihak KPK mengisyaratkan agar dosen di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu bisa dipilih lagi menjadi komisioner di lembata antirasuah tersebut. "Dalam situasi saat ini, tentu lebih baik jika pimpinan yang dipilih adalah kandidat yang sudah mengenal baik KPK," kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP dalam pesan singkat, Kamis (16/10).
Johan menambahkan, saat ini soliditas pimpinan sudah sangat baik. "Saat ini, seperti yang disampaikan Ketua KPK, soliditas pimpinan sangat bagus," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sekaligus Ketua Pansel Pimpinan KPK, Amir Syamsuddin menyatakan bahwa saat seleksi ada 104 orang yang mendaftar. Dari jumlah itu hanya dua calon yang terpilih setelah melewati beberapa tahapan yakni Busyro dan Robby.
Menurut Amir, ada empat tahapan yang dilaksanakan saat proses seleksi itu. Terakhir dalam proses wawancara ada enam nama yang mengikutinya, yakni Busyro, Robby, Subagyo, I Wayan Sudirta, Jamin Ginting, dan Ahmad Taufik.(gil/jpnn)
JAKARTA - Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi sudah menyerahkan dua nama calon ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi