KPK Jangan Jadi Boneka Perppu
Selasa, 27 Oktober 2009 – 19:59 WIB
JAKARTA- Mencuatnya transkrip rekaman hasil sadapan berisi rekayasa kriminalisasi Bibit-Chandra, menjadi batu ujian pertama bagi 3 pimpinan sementara KPK. "Kelihatannya dia (Tumpak, red) tidak berusaha memberi dukungan moral kepada dua koleganya (Bibit-Chandra). Kelihatan dia secara emosional tidak dekat dengan pimpinan KPK lainnya," tambah Neta.
Sebagai bentuk dukungan pada Bibit-Chandra, Tumpak Hatorangan Panggabean, Waluyo, dan Mas Achmad Santoso harus memberikan hasil rekaman tersebut. "Kalau tidak, sulit kita berharap banyak. Ketiga Plt itu berarti boneka-boneka Perppu," ucap Neta S Pane, anggota Indonesian Police Watch ketika dihubungi wartawan, Selasa (27/10).
Namun setelah mendengar penolakan Tumpak yang hanya menyerahkan pada aparat hukum, Neta tak yakin KPK mau menyerahkan hasil sadapan pembicaraan Anggodo Widjojo, adik Anggoro Widjojo, buron korupsi kasus Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Departemen Kehutanan, ke Bibit atau Chandra.
Baca Juga:
JAKARTA- Mencuatnya transkrip rekaman hasil sadapan berisi rekayasa kriminalisasi Bibit-Chandra, menjadi batu ujian pertama bagi 3 pimpinan sementara
BERITA TERKAIT
- Honorer Sowan ke Istana, Ada Jalan Terang untuk R2 & TMS PPPK Tahap 1
- Menko AHY: Tol Semarang-Demak Pakai 7,3 Juta Bambu untuk Mengatasi Kemacetan & Rob
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi
- Kepala Disnakertrans Sumsel Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Izin K3
- Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Pimpinan MPR: Tetap Waspada
- Pemkot Bandung Larang Aktivitas Cari Koin di Taman, Ini Alasannya