KPK Jebloskan Pengusaha Penyuap Pejabat Kebumen ke Sel

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Direktur Utama Otoda Sukses Mandiri Abadi (OSMA) Group, Hartoyo, Jumat (21/10) malam. Hartoyo ditahan usai diperiksa dalam kasus dugaan suap ijon proyek-proyek di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Pemkab Kebumen yang didanai dari APBD Perubahan 2016.
Hartoyo keluar gedung KPK sekitar pukul 22.30 WIB dengan mengenakan rompi tahanan warna oranye. Sembari masuk ke mobil tahanan, Hartoyo menyebut masih ada pihak lain yang harus bertanggung jawab dalam kasus yang menjeratnya.
"Pasti, lah. Ada pihak yang paling bertanggung jawab," ujar Hartoyo.
Hartoyo ditahan di Rutan Polres Metro Jakarta Pusat untuk 20 hari pertama. Penahanan dilakukan untuk kepentingan penyidikan.
"Untuk kepentingan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi penerimaan hadiah atau janji terkait pembahasan dan pengesahan Anggaran Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen dalam APBD-P Tahun 2016, penyidik KPK hari ini (21/10) menahan tersangka HTY (swasta) untuk 20 hari ke depan terhitung mulai 21 Oktober 2016," kata Pelaksana Harian (Plh) Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati.
Hartoyo sempat dinyatakan buron setelah KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Kebumen pada Sabtu (15/10). Dia diduga sebagai pihak pemberi suap kepada Ketua Komisi A DPRD Kebumen Yudhy Tri Hartanto dan PNS Dinas Pariwisata Pemkab Kebumen yang bernama Sigit Widodo.
Yudhy dan Sigit diduga menerima suap Rp 70 juta sebagai ijon dari proyek-proyek di Disdikpora Pemkab Kebumen senilai Rp 4,8 miliar. Di antaranya proyek pengadaan buku, alat peraga, dan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).(put/jpg)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Direktur Utama Otoda Sukses Mandiri Abadi (OSMA) Group, Hartoyo, Jumat (21/10) malam. Hartoyo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waka MPR Ibas Ajak Generasi Muda Kembangkan Ekonomi Kreatif Lokal ke Kancah Global
- PP Himmah Minta KPK Segera Periksa Senator terkait Dugaan Suap Pemilihan Pimpinan DPD
- PDIP Jatim Berbagi, Said Singgung Ekonomi Rakyat Tak Baik dan Daya Beli Turun
- BMKG: Hujan Deras Masih Guyur Jabodetabek Hingga 11 Maret
- Revisi UU Kejaksaan Menuai Pro dan Kontra, Pakar Sarankan Penundaan
- PSI: Ahok Seharusnya Jadi Whistle Blower Saat Masih Menjabat Komut