KPK Jebloskan Tersangka Suap Tanah Kuburan ke Rutan
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan tersangka dugaan suap pengurusan izin tanah makam bukan umum (TPBU) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Syahrul R Sampurna Jaya, Rabu (5/3).
Mantan Kepala Badan pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) itu keluar dari gedung KPK sekitar pukul 19.05 WIB. Kepada wartawan, Syahrul tak banyak bicara soal kasus penyuapan yang menimpanya. "Tidak, tidak," katanya di KPK, Jakarta, Rabu (5/3).
Sementara Juru Bicara KPK Johan Budi SP menyatakan, Syahrul ditahan di rumah tahanan militer Guntur. Penahanan ini dilakukan untuk kepentingan penyidikan. "Yang bersangkutan ditahan di Rutan Guntur untuk 20 hari pertama," tandasnya.
Seperti diberitakan, Syahrul telah ditetapkan sebagai tersangka kasus itu sejak 23 Agustus 2013 lalu. Syahrul diketahui memiliki saham di PT Garindo Perkasa yang mengajukan izin untuk membangun pemakaman bukan umum di Desa Tanjungsari, Bogor.
Kasus ini berawal dari tangkap tangan Direktur PT Garindo Perkasa Sentot Susilo dan pihak Garindo Nana Supriatna bersama dua orang pegawai Pemkab Bogor Listo Wely S dan Usep Jumenio di Sentul. PT Garindo Perkasa ingin memperoleh izin lokasi tanah seluas 1 juta meter persegi untuk pembangunan makam.
Diduga dalam pengurusan itu, PT Garindo Perkasa memberi 'uang ucapan terimakasih' kepada Pemkab Bogor dan Ketua DPRD Iyus Djuher. Iyus diduga menggunakan pengaruhnya kepada Bupati Bogor untuk mengeluarkan surat perizinan lahan tersebut. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan tersangka dugaan suap pengurusan izin tanah makam bukan umum (TPBU) di Kabupaten Bogor, Jawa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak
- Tokoh Masyarakat Hingga Akademisi Sebut Arinal Membawa Perubahan di Lampung
- Ribuan Warga Memeriahkan Gebyar Budaya, Husain Alting Sjah Ingatkan Perdamaian di Atas Segalanya