KPK Jemput Paksa 2 Saksi Masaro

KPK Jemput Paksa 2 Saksi Masaro
KPK Jemput Paksa 2 Saksi Masaro
JAKARTA-  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (7/1) sore ini menjemput paksa 2 saksi kasus pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Departemen Kehutanan. Penjemputan dilakukan karena sudah 2 kali keduanya menolak diperiksa KPK tanpa alasan jelas. Juru bicara KPK Johan Budi SP mengatakan, identitas mereka adalah Tri Data Dewanto dan Sigit Prayugo.

"Keduanya saksi kasus Masaro, untuk tersangka PN (Putra Nevo, Direktur Masaro)," ungkap Johan. Sigit dan Tri sempat dipanggil KPK pada akhir Desember dan terakhir awal pekan ini. Di Masaro, lanjut dia, Tri Data menjabat sebagai koordinator pengadaan, adapun Sigit merupakan koordinator teknis. Keduanya dijemput paksa di sebuah pemancingan di kawasan Ciledug, Jakarta Barat. "Mereka masih dijalan menuju kesini (KPK)," tambah Johan.

Penjemputan paksa ini, lanjut Johan bisa berujung pada penetapan keduanya sebagai tersangka yang dilanjutkan penahanan. "Bisa juga tidak, tergantung hasil pemeriksaan penyidik nanti," tambahnya.

Pemegang saham PT Masaro salah satunya adalah Anggoro Widjojo, kakak Anggoro Widjojo yang hari ini menolak hadir untuk diperiksa terkait tuduhan menghalangi, menghambat dan menghentikan proses penyidikan Anggoro Widjojo, seperti yang dilaporkan Ary Muladi. (pra/jpnn)


JAKARTA-  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (7/1) sore ini menjemput paksa 2 saksi kasus pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News