KPK Jerat Dirjen Transmigrasi sebagai Tersangka Pemerasan
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Jamaluddin Malik, Dirjen Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (P2KT) di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sebagai tersangka korupsi. Ia diduga melakukan pemerasan terkait anggaran saat Ditjen P2KT masih di bawah Kemenakertrans tahun 2013-2014.
"Pengembangan penyelidikan KPK menemukan dua alat bukti untuk menetapkan JM, Dirjen P2KT Kemenakertrans sebagai tersangka," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, Kamis (12/2) malam.
Menurutnya, Jamaluddin memaksa pihak lain menyerahkan uang. Karenanya, ia dijerat dengan pasal 12 huruf e dan f dan pasal 23, UU Tipikor, junto Pasal 421 junto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana.
"Modusnya pemerasan. JM diduga menyalahgunakan kewenangan dengan maksud memaksa pihak lain untuk memberikan sesuatu atau membayar," terang Priharsa.
Hanya saja, Priharsa tidak menjelaskan pihak yang diperas oleh Jamaluddin. Selain itu, KPK juga belum membeber jumlah uang yang diminta bekas anak buah Muhaimin Iskandar di Kemenakertrans itu.
Terkait kasus ini, penyidik KPK telah melakukan penggeledahan di kantor Kementerian Desa di Kalibata, Jakarta Selatan. Penggeledahan juga dilakukan di kediaman pribadi tersangka di bilangan Cinere, Jakarta Selatan serta sebuah rumah di Jatibening.
"Penggeledahan dilakukan kemarin (11/2) dan baru selesai dini hari tadi. Dari tiga tempat itu disita sejumlah dokumen dan satu buah alat olah raga treadmill," pungkasnya.(dil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Jamaluddin Malik, Dirjen Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (P2KT) di Kementerian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kaltim Siap Jadi Garda Terdepan Kemajuan Bangsa Indonesia
- Pemkot Serang Perpanjang Pendaftaran PPPK Tahap Kedua
- DPRD DKI Minta PAM JAYA Prioritaskan Kepuasan Pelanggan
- Pemerintahan Prabowo Bangun 1 Juta Rumah Bareng Qatar, Bentuknya Rusun
- Awali 2025, Polda Riau Gelar Tasyakuran dan Santuni Anak Yatim
- Kasus Investasi Fiktif Ratusan Miliar, KPK Jebloskan Eks Dirut Taspen Kosasih ke Sel