KPK Jerat Tiga Petinggi PT PAL sebagai Tersangka Suap Kapal Perang
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menetapkan tersangka baru dalam kasus suap ke petinggi PT PAL. Kali ini lembaga antirasuah itu menjerat tiga petinggi di BUMN perkapalan tersebut sebagai tersangka korupsi.
Ketiga petinggi PT PAL yang menjadi tersangka korupsi adalah Muhammad Firmansyah Arifin (direktur utama), Arif Cahyana (mantan general manager) dan Saiful Anwar (mantan direktur keuangan). Penetapan tersangka terhadap ketiganya merupakan pengembangan dari kasus dugaan suap dalam penjualan dua kapal perang jenis strategic sealift vessel (SSV) buatan PT PAL kepada pemerintah Filipina.
"Dalam pengembangan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi penerimaan hadiah atau janji terkait penunjukkan As Inc sebagai agen eksklusif PT PAL Indonesia dalam pengadaan kapal SSV untuk pemerintah Filipina, KPK menetapkan kembali MFA (Muhammad Firmansyah Arifin, red), AC (Arif Cahyana, red), dan SAF (Saiful Anwar, red) sebagai tersangka," kata Jubir KPK Febri Diansyah dalam keterangan pers di kantornya, Senin (10/7).
Febri mengatakan, penyidik KPK telah menyita uang sebesar Rp 230 juta saat menggeledah kantor PT PAL pada 1 April 2017 lalu. Uang yang disita itu terpisah dari sistem pengelolaan keuangan perusahaan.
Uang itu diduga merupakan gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan. "Penyidik masih terus mendalami indikasi penerimaan lain terkait dengan kasus ini," ujar Febri.
Atas perbuatannya, tiga tersangka disangka melanggar Pasal 12B UU nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.(put/jpg)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menetapkan tersangka baru dalam kasus suap ke petinggi PT PAL. Kali ini lembaga antirasuah itu menjerat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- GMSK Dukung KPK Dalami Keterlibatan Febrie Diansyah di Kasus TPPU SYL
- KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Febri Diansyah
- Pengacara Ungkap Tiga Kelemahan Jaksa Jawab Eksepsi Hasto, Silakan Disimak
- Jaksa KPK Mengakui Delik Perkara Hasto Bukan terkait Kerugian Negara
- Guntur Romli Tuduh KPK Pakai Cara Kotor untuk Ganggu Pembelaan Hasto
- Jaksa KPK Tegaskan Perkara Hasto Murni Penegakan Hukum