KPK Kantongi Kejanggalan Tata Niaga Beras

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengungkapkan adanya permasalahan dalam impor beras. Menurutnya, permasalahan itu terkait dengan persoalan tata niaga.
Adanya persoalan dalam tata niaga beras itu diketahui dari studi KPK tentang beras miskin dan pupuk bersubsidi. "Di situ ada masalah di tata niaga," kata Bambang di KPK, Jakarta, Rabu (5/2) malam.
Sebelumnya, beras yang masuk ke Indonesia bukan beras premium, melainkan beras medium asal Vietnam yang kemudian dikemas dengan label 'Beras Wangi'. Beras itu bisa masuk lantaran ada izin impor dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). Masuknya beras ilegal dengan izin dari Kemendag itu pun diduga merugikan negara.
Namun, Bambang mengaku belum mengetahui potensi korupsi dalam kasus itu. "Kalau pertanyaannya apakah mengarah ada indikasi korupsi saya belum tahu," ujarnya.
Sementara Juru Bicara KPK, Johan Budi SP mengatakan, lembaganya akan menindaklanjuti apabila ada laporan mengenai impor beras. "Kalau ada laporan ya ditelaah," tandasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengungkapkan adanya permasalahan dalam impor beras. Menurutnya, permasalahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Satgas Damai Cartenz Buru Komandan KKB yang Kabur dari Lapas Wamena
- BPKH Limited Perkenalkan Bumbu Khas Indonesia untuk Katering Jemaah Haji di Arab Saudi
- Gelar Aksi di Kemendag, Ribuan Pengepul Minyak Jelantah Tuntut Solusi Penghentian Ekspor
- ISDS Gelar Diskusi Bertema Ancaman Nuklir di Semenanjung Korea Bagi Perdamaian Dunia
- Waka MPR Dorong Perempuan Aktif di Dunia Politik
- Gibran Minta Kepala Daerah Waspada Kelangkaan Barang Pokok Jelang Ramadan