KPK Kantongi Kejanggalan Tata Niaga Beras
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengungkapkan adanya permasalahan dalam impor beras. Menurutnya, permasalahan itu terkait dengan persoalan tata niaga.
Adanya persoalan dalam tata niaga beras itu diketahui dari studi KPK tentang beras miskin dan pupuk bersubsidi. "Di situ ada masalah di tata niaga," kata Bambang di KPK, Jakarta, Rabu (5/2) malam.
Sebelumnya, beras yang masuk ke Indonesia bukan beras premium, melainkan beras medium asal Vietnam yang kemudian dikemas dengan label 'Beras Wangi'. Beras itu bisa masuk lantaran ada izin impor dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). Masuknya beras ilegal dengan izin dari Kemendag itu pun diduga merugikan negara.
Namun, Bambang mengaku belum mengetahui potensi korupsi dalam kasus itu. "Kalau pertanyaannya apakah mengarah ada indikasi korupsi saya belum tahu," ujarnya.
Sementara Juru Bicara KPK, Johan Budi SP mengatakan, lembaganya akan menindaklanjuti apabila ada laporan mengenai impor beras. "Kalau ada laporan ya ditelaah," tandasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengungkapkan adanya permasalahan dalam impor beras. Menurutnya, permasalahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 629 Karhutla Terjadi di Indonesia Sepanjang 2024
- BMKG: Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Ringan pada Jumat Pagi
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana
- Laskar Merah Putih Minta Majelis Hakim PN Tanjung Karang Tegakkan Keadilan
- KPK Diminta Tuntaskan Perkara Korupsi yang Mandek di Periode Sebelumnya