KPK-Kejagung, Bentuk Tim Sendiri
Rabu, 22 Oktober 2008 – 17:59 WIB
Untuk KPK, lanjut Antasari, tim tersebut diketuai 4 jaksa. Rudi Marjono
Baca Juga:
meneliti kasus BLBI yang sudah dilimpahkan ke pengadilan atau inkracht. Mantan jaksa kasus Artalyta, Sardjono Turin ditugasi mengkaji kembali obligor BLBI yang telah mendapat SKL. Jaksa KPK Suardji diperintahkan meneliti sah tidaknya pemberian SP3, sedangkan tim yang dipimpin M Rum meneliti kasus BLBI yang ditangani Departemen Keuangan. "Hasil penelitian mereka akan diplenokan kemudian dituangkan dalan bentuk rekomendasi," jelas Antasari. Bila ditemukan indikasi penyimpangan, maka rekomendasi yang dihasilkan adalah membuka kembali kasus BLBI yang diteliti tersebut. Khusus kasus BLBI yang sudah di SP3, tambah Antasari, KPK tak bisa langsung mengambilalih. Ada proses hukum tertentu lewat pengadilan (gugatan) agar bisa dibuka kembali.
Sementara Marwan membantah pihaknya selama ini mempersulit pengambilalihan BLBI ke KPK. Dengan adanya tim yang ekspose di KPK, sudah menunjukkan bahwa Kejagung proaktif ingin ikut menuntaskan kasus yang berlangsung hampir 10 tahun lalu itu. Marwan juga berjanji bakal menyerahkan seluruh dokumen yang diminta KPK. Termasuk meminta keterangan jaksa penyidik BLBI yang kini sudah pindah tugas atau pensiun. Berbeda dengan KPK, tanpa alasan jelas, mantan Kajati Jawa Timur ini menolak menyebutkan siapa saja jaksa Kejagung yang menjadi anggota tim khusus BLBI. "Yang pasti 4 tim juga," elaknya. (pra)
JAKARTA- Kejaksaan Agung dan KPK sepakat masing-masing membentuk tim khusus membahas penanganan puluhan kasus BLBI yang merugikan negara ratusan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wamenaker Afrianyah Noor Sandang Gelar Doktor Dengan Predikat Cum laude
- Dewas Diminta Gerak Cepat Untuk Bersih-bersih KPK Soal Laporan Etik Alexander Marwata
- Info BKN soal Pembuatan Akun SSCASN, Perbedaan Pendaftaran PPPK 2024 untuk Honorer
- Penanaman 5.000 Pohon Bakau untuk Mengembalikan Kawasan Pesisir yang Asri
- Menteri Airlangga Hartarto Terima Penghargaan Minister Lifetime Achievement Awards
- Dua Siswa Kembali Tewas, Ketua Komisi X DPR Sebut Literasi Dampak Kekerasan Rendah