KPK Kejar Penerbit Rekening Liar
Yang Diatasnamakan Perorangan
Rabu, 28 Januari 2009 – 01:18 WIB
Identifikasi jenis-jenis rekening itu memang mulai dilaksanakan komisi. Setidaknya, rekening tersebut terbagi dalam tiga jenis, yakni dibuka atas nama pribadi, proyek, dan melekat dalam jabatan. Untuk sementara waktu, komisi menemukan bahwa di MA, rekening tersebut banyak dibuka atas nama pribadi.
Baca Juga:
Dalam rangka mempertajam penyelidikan, KPK juga akan menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Kerja sama itu untuk mendapatkan dokumen ke mana saja rekening yang dibuka tanpa diketahui Depkeu tersebut dimanfaatkan.
Selain itu, pekan ini KPK akan mengevaluasi kerja tim khusus yang bertugas menyelidiki rekening liar tersebut. ”Kami akan tanya kepada tim soal penyelidikannya itu. Apa yang mereka dapatkan akan kami bahas,” ucapnya.
Seperti diberitakan, MA disebut memiliki 102 rekening. Sisanya tersebar di berbagai departemen, seperti di Departemen Sosial (satu rekening) senilai Rp 29,282 miliar, dua rekening liar di BP Migas senilai USD 10,702 juta, 32 rekening liar di Departemen Pertanian dan tidak diketahui nilainya, 36 rekening liar di Departemen Dalam Negeri senilai Rp 88,57 miliar dan USD 51.558. Kemudian, terdapat 66 rekening liar di Depkum HAM senilai Rp 56,82 miliar dan 21 rekening liar di Depnakertrans senilai Rp 139,438 miliar dan USD 270.573. (git/agm)
JAKARTA – Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap rekening liar di sejumlah departemen terus bergulir. Yang terbaru, komisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh, Ketum Garuda Asta Cita Merespons
- Legislator NasDem Dukung Program Prabowo, Tetapi Kritik Keras Rencana Raja Juli
- Tangani Kasus Aneurisma Arteri Koroner, RS Siloam Kebon Jeruk Lakukan Prosedur IVL Koroner Pertama
- Program MBG Bukti Presiden Prabowo Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan