KPK Kembali Minta Bantuan Pemerintah untuk Pengobatan Novel
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Kourpsi (KPK) kembali meminta bantuan pemerintah untuk biaya pengobatan mata penyidiknya Novel Baswedan.
Permintaan bantuan itu disampaikan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif saat pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, pada Rabu (4/7).
"Tadi membicarakan, meminta kepada pemerintah bantuan lagi karena mata kanan Mas Novel sekarang lebih buruk dari mata kirinya. Dan biayanya kalau hanya asuransi KPK tidak cukup," kata Syarif.
Permintaan itu menurutnya tidak memaksa. Tergantung ketersediaan anggarannya. Itu pun tergantung pada presiden dan menteri terkait.
"Kami meminta. Kalau seandainya ada. Ya tergantung Pak Presiden dan para menteri. Tapi kami tadi mencoba menyampaikan. Akan dipelajari (pemerintah)," tambahnya.
Sebelumnya Ketua KPK Agus Raharjo mengungkapkan bahwa biaya pengobatan Novel Baswedan pada 2017 mencapai Rp 3,5 milar.
"Saudara Novel tahun 2017 itu menghabiskan 3,5 M. Itu seluruhnya dibiayai oleh dana kepresidenan," ungkap Agus di DPR.(fat/jpnn)
Komisi Pemberantasan Kourpsi (KPK) kembali meminta bantuan pemerintah untuk biaya pengobatan mata penyidiknya Novel Baswedan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- BNI Perkuat Tata Kelola Perusahaan & Pemberantasan Korupsi, Dukung Asta Cita Presiden RI
- KPK Sebut Wali Kota Semarang Mangkir dari Pemeriksaan, Bakal Jemput Paksa?
- KPK Kembali Panggil Wali Kota Semarang Mbak Ita Hari Ini
- KPK Sita Mercy Rp2,4 M dari Guru Spiritual Tersangka Kasus LPEI
- Bergerak ke Cirebon, KPK Endus Penyelewengan Dana CSR BI oleh Legislator Satori
- ICW Muda dan Intelektual Muda Antikorupsi Berdemonstrasi di Gedung KPK, Begini Tuntutannya