KPK Kembali Periksa Bekas Bos Bank Century

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan penyidikan kasus dugaan korupsi dalam pemberian Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai Bank gagal berdampak sistemik. Salah satunya dengan memeriksa saksi-saksi kunci kasus itu, termasuk bekas bos Bank Century, Roberth Tantular.
Robert dipanggil penyidik KPK untuk dimintai keterangannya terkait kasus itu dengan tersangka Budi Mulya, Deputi Gubernur Bank Indonesia.
"RT diperiksa sebagai saksi untuk tersangka BM (Budi Mulya)," kata Kabag Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi dikantornya, Jakarta, Senin, (16/9).
Selain Robert, penyidik juga mengagendakan pemeriksaan terhadap Direktur Macroprudential Policy Department Bank Indonesia, Agusman. Ia juga diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Budi Mulya.
Dalam pemeriksaan sebelumnya, Roberth mengaku dikorek keterangannya terkait dugaan penyelewengan dana bailout Rp 6,7 triliun terkait pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
Menurutnya, penyelewengan dana itu adalah temuan baru dari penyidik KPK yang saat ini prosesnya sedang didalami.
"Sudah ada penemuan baru diduga ada penyalahgunaan penggunaan dana bailout yang Rp6,7 trilliun itu," kata Robert pekan lalu.(flo/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan penyidikan kasus dugaan korupsi dalam pemberian Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pendekar 08 Bagikan 80 Tong Sampah untuk Mendukung Kebersihan Lingkungan
- BRCC Indonesia Melaksanakan Ujian Masuk Universitas Tiongkok
- Kejari Muba Menggeledah Dua Kantor Milik Alim Ali, Ada Apa?
- Bakar Semangat Kepala Daerah, Gubernur Lemhannas Ajak Manfaatkan Kebijakan Inovatif
- Pelayanan Celltech Stem Cell Hadir di RS Pusat Pertahanan Negara
- Setelah 7 Bulan Menderita, Maesaroh Kembali ke Indonesia dengan Bantuan Sarifah Ainun