KPK Kembali Tetapkan Wakot Bekasi Sebagai Tersangka, Harta Bakal Dilacak
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menetapkan Wali Kota nonaktif Bekasi Rahmat Effendi sebagai tersangka. Kali ini, pria yang akrab disapa Pepen itu dijerat dengan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU).
"Dilakukan penyidikan baru dengan sangkaan TPPU," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Selasa (4/4).
Fikri mengatakan penyidik KPK menemukan bukti permulaan yang cukup.
Lalu, sejumlah saksi yang diperiksa dalam kasus ini juga menyebut adanya harta Rahmat yang diduga disamarkan.
"Dari serangkaian perbuatan tersangka RE tersebut, di antaranya dengan membelanjakan, menyembunyikan atau menyamarkan kepemilikan sebenarnya atas harta kekayaan yang patut diduga dari hasil tindak pidana korupsi," ujar Fikri.
Seperti diketahui, Pepen sebelumnya sudah ditetapkan tersangka kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di Bekasi.
Kali ini, KPK menetapkan politikus Golkar itu sebagai tersangka TPPU.
KPK bakal terus mendalami dugaan pencucian ini. Sejumlah saksi juga sudah dijadwalkan dipanggil penyidik untuk mendalami perkara baru Rahmat Effendi. (tan/jpnn)
KPK menetapkan Wali Kota nonaktif Bekasi Rahmat Effendi sebagai tersangka. KPK bakal melacak dan membekukan harta Effendi.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- 2 Bos PT Damon Indonesia Berkah Diduga Jadi Makelar Pengadaan Bansos Presiden
- KPK Dalami ke Mana Saja Wali Kota Semarang Mbak Ita Menukar Uang
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Komisi III Pilih Komjen Pol Jadi Ketua KPK, Pernah Menjabat Kapolda Sulut
- Komisi III DPR Pilih 5 Pimpinan KPK 2024-2029, Setyo Budiyanto Jadi Ketua