KPK Kian Rajin Didesak agar Usut Century
SBY Minta Pendapat Kapolri dan Jaksa Agung
Jumat, 19 Maret 2010 – 18:09 WIB
JAKARTA - Dua gelombang aksi unjuk rasa mahasiswa di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendesak lembaga yang dipimpin Tumpak Hatarongan Panggabean itu mengusut tuntas kasus Skandal Bank Century. Peserta aksi melempari gedung KPK dengan telur busuk dan membakar foto-foto sejumlah pejabat yang diduganya sebagai koruptor. Sempat terjadi ketegangan antara aparat kepolisian dengan mahasiswa yang ngotot menurunkan bendera merah putih setengah tiang. Kasus lain yang ditulis ialah Dudhie Makmun Murod dari FPDIP terkait dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda S Gultom, dan kasus dugaan yang melibatkan Idrus Marham dari Fraksi Partai Golkar, serta dugaan kasus yang melibatkan Mukhamad Misbakhun dari Fraksi PKS, bahwa Hatta Rajasa ketua umum DPP PAN yang disinyalir memiliki rekening terkait kasus Century. Namun, Hatta beberapa waktu lalu membantah dengan keras dan siap rekeningnya diperiksa. Sejumlah nama yang disebut, yakni Marzuki Alie, Dudhie Makmun Murod dan Hatta Rajasa, merupakan para pejabat negeri yang berasal dari Sumatera Selatan.
"Patut kiranya kita katakan hari ini sebagai hari berkabung nasional. Bila KPK tidak sanggup menangkap para pejabat yang terindikasi korupsi terkait Bank Century dan berbagai persoalan di bangsa ini, sebaiknya KPK dibubarkan saja,” cetus Hamid, saat orasi dari atas kendaraan rombongan Jaringan Mahasiswa Anti Korupsi (JMAK), di depan gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (19/3).
Baca Juga:
Dalam selebaran JMAK tertulis nama Ketua DPR-RI Marzuki Alie, yang berasal dari Fraksi Demokrat, terkait kasus PT Semen Baturaja. Beberapa waktu lalu, Marzuki menyatakan bahwa persoalan di PT Semen Baturaja itu tidak terbukti dan sudah dikeluarkan SP3 oleh Kejaksaan.
Baca Juga:
JAKARTA - Dua gelombang aksi unjuk rasa mahasiswa di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendesak lembaga yang dipimpin Tumpak Hatarongan Panggabean
BERITA TERKAIT
- Kombes Taufiq: 1.615 Personel yang Dikerahkan Sangat Siap Amankan Pilkada 2024 Riau
- Majelis Masyayikh Pengin Memastikan Pesantren Tak Hanya Bertahan, tetapi Berkontribusi
- Menaker Yassierli: Formula UMP 2025 Masih Dirumuskan
- Supriyani Divonis Bebas, PGRI: Kado Hari Guru Nasional
- Benahi Sistem Transportasi Nasional, Presiden Bentuk Ditjen Integrasi & Multimoda di Kemenhub
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Menunggu Pengumuman Kelulusan PPPK 2024