KPK Kian Rajin Didesak agar Usut Century

SBY Minta Pendapat Kapolri dan Jaksa Agung

KPK Kian Rajin Didesak agar Usut Century
KPK Kian Rajin Didesak agar Usut Century
Sahut-sahutan peserta aksi terus terdengar kencang. Gelombang aksi mahasiswa yang lebih dulu datang ke KPK dan mendesak masuk ke lobi KPK yaitu dari Gampar. Mereka membakar foto-foto sejumlah pejabat yang diduga terlibat bailout Century, seperti gambar Wapres Boediono dan Sri Mulyani Indrawati.

"Mahasiswa akan mengawal kasus ini hingga KPK benar-benar mengusutnya. Kami akan datang lagi dengan massa yang lebih besar bila desakan ini tak digubris KPK. Kami pun minta Ketua KPK Tumpak Hatarongan membuktikan bahwa KPK tidak diintervensi oleh pemerintah,” beber Koordinator Lapangan Gampar, Desta.

Terpisah, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi di gedung utama Setneg, Jumat, mengatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah meminta para menteri dan pejabat tinggi di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II, khususnya para menteri yang berada dibawah komando Menko Polhukam melakukan penelaahan terhadap surat dari Ketua DPR-RI Marzuki Alie, terkait rekomendasi kasus Bank Century.

Presiden SBY akan meminta pendapat para menteri dan pejabat tinggi pada Senin (22/3) mendatang, seperti Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri, Jaksa Agung Hendarman Supandji, dan Ketua Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Didi Widayadi (memasuki masa purnabakti).

JAKARTA - Dua gelombang aksi unjuk rasa mahasiswa di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendesak lembaga yang dipimpin Tumpak Hatarongan Panggabean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News