KPK Lacak Aset Bekas Presiden PKS
Selasa, 05 Februari 2013 – 06:21 WIB

KPK Lacak Aset Bekas Presiden PKS
JAKARTA – KPK kini melacak pundi-pundi aset yang dimiliki Luthfi Hasan Ishaaq. Ini dilakukan untuk mengembangkan kasus suap daging impor sapi yang menyeret bekas Presiden PKS itu.
Pelacakan aset itu dilakukannya dengan meminta Laporan Hasil Anaslisis (LHA) kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengenai adanya rekening mencurigakan dan transaksi-transaksi mencurigakan lainnya. ’’Pelacakan aset itu tidak hanya dilakukan kepada Lutfhi, tapi kepada tiga tersangka lainnya,’’ ucap Johan Budi, Juru Bicara KPK, kepada wartawan di kantornya, Senin (4/2).
Saat ditanyakan, detail dari pelacakan aset tersebut, mantan wartawan ini belum bisa mengemukanan lebih jauh dan mengaku akan mengkroscek perihal pelacakan aset Lutfi yang diajukan ke PPATK tersebut. Pasalnya prosedur di KPK setelah menetapkan tersangka, pihaknya biasanya melacak aset dan pemblokiran rekening. ’’Surat permintaan penelusuran aset sudah kita layangkan, tapi belum ada respons dari PPATK,’’ tandasnya.
Soal pemblokiran, sejauh ini pihaknya belum melakukan. Sekali lagi pihaknya menegaskan, Komisi Antirasuah tidak menyasar partai tertentu dalam kasus tersebut tetapi mengarah kepada tindak pidana korupsi yang dilakukan.
’’Kita tidak menyasar partai tertentu, rekening Pak Luthfi saat ini belum diblokir,’’ aku dia.
JAKARTA – KPK kini melacak pundi-pundi aset yang dimiliki Luthfi Hasan Ishaaq. Ini dilakukan untuk mengembangkan kasus suap daging impor sapi
BERITA TERKAIT
- Mudik Lebaran 2025, Ada Diskon Tarif Tol 20 Persen Hingga Sistem One Way
- Kapolri Jamin Harga Pangan Stabil Sesuai HET Saat Ramadan
- Ini Solusi Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno untuk Percepat Transisi Energi di Indonesia
- Sidang Korupsi Retrofit Belum Hadirkan Hengky Pribadi, Aktivis Sumsel Sentil KPK
- Prabowo Tegur Seskab Teddy Gegara Tak Undang Jokowi Saat Peluncuran Bank Emas
- Sahroni Minta Penyerangan Polres Tarakan oleh Oknum TNI Diusut Transparan