KPK: Lembaga Penegak Hukum Masih Bermasalah

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua KPK La Ode M Syarif menegaskan, penangkapan hakim tipikor Bengkulu dan kasus-kasus sebelumnya, menandakan bahwa penegak hukum di Indonesia masih bermasalah. Karenanya, kata dia, KPK ingin bekerjasama dengan kejaksaan, kepolisian, Mahkamah Agung untuk memperbaiki situasi ini.
"Agar lebih baik di masa yang akan datang," katanya, di markas KPK, Rabu (25/5).
Dia mengatakan sudah menjadi tugas KPK yang diamanahkan Undang-undang untuk memperbaiki tata kelola maupun permasalahan korupsi di sektor penegak hukum. "Jadi, itu juga salah satu yang dikerjakan KPK sekarang," katanya.
Seperti diketahui KPK meringkus Ketua PN Kepahiang, Bengkulu, Janner Purba dan hakim ad hoc tipikor Bengkulu, serta panitera PN Bengkulu Badaruddin alias Billy, karena diduga menerima suap dari dua terdakwa korupsi, Edi Santroni dan Syafri Syafei. Mereka sudah dijebloskan ke sel tahanan Rabu (25/5) dini hari. (boy/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua KPK La Ode M Syarif menegaskan, penangkapan hakim tipikor Bengkulu dan kasus-kasus sebelumnya, menandakan bahwa penegak hukum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Usut Gratifikasi Pejabat Pajak, KPK Periksa Bos PT Cakra Kencana Indah dan PT Mitra Adiperkasa
- TB Hasanuddin Minta Puluhan Prajurit TNI yang Serang Polres Tarakan Dihukum Berat
- Skolla Menggandeng Kemendikdasmen, Gelar Program NLRP 2025
- Hasto Kristiyanto: Saya Baik-Baik Saja, Semangat Juang Tak Padam
- Polemik THR untuk Mitra Aplikator Jadi Ancaman Industri Digital
- Usut Kasus Digitalisasi, KPK Periksa Syarif Ali Idrus