KPK Loyo Periksa Rekening Petinggi Polri
Selasa, 29 Juni 2010 – 07:07 WIB
JAKARTA - Tiga hari menjelang ulang tahunnya ke 64 tanggal 1 Juli nanti, korps kepolisian kembali jadi sorotan. Lembaga bersemboyan Rastra Sewakotama itu diguncang oleh isu lama yang tak kunjung tuntas. Yakni, dugaan rekening mencurigakan sejumlah perwira dan para jendral. Sejumlah pihak mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi mengambil alih kasus ini sebelum HUT Bhayangkara. Pada awal Mei 2010, ICW kembali membeber laporan itu pada publik. Jumlahnya bertambah tak hanya 15 namun 21 rekening. Pada 16 Juni 2010 ICW resmi menyampaikan laporan pada Satgas Anti Mafia Hukum. (JP 17/06).
Pelapor resmi kasus ini, Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun langsung memanggil Kapolri. "Saat kami bertemu dan melapor pada anggota Satgas Anti Mafia Hukum, mereka sudah berjanji akan ada tindak lanjut. Tapi mana buktinya?" ujar koordinator divisi investigasi ICW Tama Satrya Langkun pada Jawa Pos di Jakarta, Senin (28/06).
Dugaan rekening mencurigakan perwira polisi sudah ada sejak tahun 2005. Saat itu, Susno Duadji menjabat sebagai wakil ketua Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan. Ada 15 rekening yang dicurigai. Namun hingga lima tahun, laporan itu "menguap" tanpa tindak lanjut.
Baca Juga:
JAKARTA - Tiga hari menjelang ulang tahunnya ke 64 tanggal 1 Juli nanti, korps kepolisian kembali jadi sorotan. Lembaga bersemboyan Rastra Sewakotama
BERITA TERKAIT
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak