KPK Masih Bisa PK, Denny Minta Jokowi Tak Lantik BG Dulu
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana menilai putusan praperadilan yang mengabulkan permohonan Komjen Budi Gunawan (BG) belum final. Pasalnya, masih ada langkah hukum yang bisa diambil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selaku tergugat.
"Yang namanya putusan hakim, yang namanya praperadilan, itu selalu ada upaya hukum, termasuk peninjauan kembali (PK). Kalau saya, upaya hukum atas praperadilan ya PK," ujar Denny kepada wartawan di Gedung KPK, Selasa (17/2).
Karena itu, Denny mengingatkan Presiden Joko Widodo belum boleh melantik Komjen Budi sebagai Kapolri. Alasannya, jadi atau tidaknya pelantikan BG sebagai Kapolri harusnya baru bisa diputuskan setelah Mahkamah Agung mengeluarkan putusan atas PK yang diajukan KPK.
"Posisi hukum saya, BG itu tetap tidak dilantik, dan itu tentu harus kita sarankan kepada Pak Jokowi," ucapnya.
Sedangkan kepada KPK, Denny menghimbau agar komisi pimpinan Abraham Samad itu tidak ragu-ragu mengajukan PK. Pasalnya, langkah tersebut merupakan satu-satunya harapan jika KPK masih ingin mengusut kasus dugaan korupsi Budi Gunawan.
"Teman-teman KPK segera saja PK. Kenapa PK, karena undang-undang-nya tidak membuka ruang untuk terima kasasi praperadilan, walupun dalam praktiknya ada banyak masalah," pungkasnya.(dil/jpnn)
JAKARTA - Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana menilai putusan praperadilan yang mengabulkan permohonan Komjen Budi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Melebihi Target, Bandara Kualanamu Layani 468.967 Penumpang Selama Nataru
- 5 Berita Terpopuler: Kelulusan PPPK Guru Sudah, tetapi Paruh Waktu Belum Jelas, Save R2 Honorer K2 Menggema
- Kru Kapal Asal Malaysia Tenggelam di Sungai Siak
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Diperpanjang Hingga 15 Januari, Rekor Terlama 2 Bulan Saja
- Irjen Sandi: Taruna Akpol Harus Jadi Agen Cooling System Pengemban Fungsi Kehumasan
- Ahli Hukum Sebut Penggugat Tanah di Daan Mogot Tak Punya Legal Standing