KPK Masih Kuatkan Alat Bukti untuk Jerat Bos Panin Mu'min Ali

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mengumpulkan bukti untuk mendalami keterlibatan pemegang saham atau Bos Bank Panin Mu'min Ali Gunawan dalam kasus dugaan suap pengurusan perpajakan.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyatakan sejauh ini keterangan para saksi di persidangan saja yang menyebutkan keterlibatan Mu'min Ali.
"Tentu akan kami dalami dengan keterangan saksi yang lain dan kalau ada dokumen itu lebih bagus, tentu akan lebih memperkuat alat bukti," kata Alex di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (17/11).
Alexa mengatakan sejauh ini pihaknya masih menyerahkan pendalaman melalui jaksa penuntut umum (JPU) dari saksi-saksi yang dihadirkan di persidangan.
Selain fakta yang diungkapkan saksi, kata pria berlatar belakang hakim itu, untuk menguatkan alat bukti pihaknya membutuhkan dokumen-dokumen lainnya.
Sebab, penyidik tentu kesulitan mendalami pidana korupsi dari omongan-omongan para saksi.
"Kalau katanya, kan, susah, jadi tahu sendiri, kan. Saksi itu dia mendengar, melihat dan mengetahui sendiri, bukan mendengarkan dari orang lain," ungkap Alex.
Dia menyatakan penyidik perlu mengonfirmasi saksi fakta untuk benar-benar menyimpulkan apakah dugaan suap itu merupakan arahan dari Mu'min Ali.
KPK masih mengumpulkan bukti untuk mendalami keterlibatan pemegang saham atau Bos Bank Panin Mu'min Ali Gunawan dalam kasus dugaan suap pengurusan perpajakan. KPK mencari dokumen penunjang.
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan
- KPK Telusuri Aset Wali Kota Semarang Hevearita, Potensi Penyitaan Menguat
- Mbak Ita & Suami Ditahan KPK, Balai Kota Semarang Sambut Pimpinan Baru
- KPK Dalami Korupsi Shelter Tsunami NTB, Waskita Karya Berpotensi Jadi Tersangka Korporasi
- Seusai Mengakhiri Jabatan Wali Kota Semarang, Mbak Ita dan Suami Langsung Ditahan KPK