KPK Menetapkan Hakim Agung Gazalba Saleh sebagai Tersangka Kasus Suap
![KPK Menetapkan Hakim Agung Gazalba Saleh sebagai Tersangka Kasus Suap](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/01/14/plt-juru-bicara-kpk-bidang-penindakan-ali-fikri-foto-fathan-sinagajpnncom-13.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK mengonfirmasi telah menetapkan Hakim Agung Gazalba Saleh sebagai tersangka.
Penetapan tersangka itu dilakukan terkait pengembangan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung, yang telah menjerat Hakim Agung nonaktif Sudrajad Dimyati dan kawan-kawasan.
“Iya, benar, salah satu tersangka tersebut adalah Hakim Agung MA,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Minggu (13/11).
Hanya saja, Ali mengatakan bahwa pihak-pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam pengembangan kasus itu akan diumumkan saat penyidikan dirasa cukup.
"Adapun nama-nama tersangka akan kami umumkan pada kesempatan lain ketika penyidikan ini cukup," ungkap Ali Fikri.
Sebelumnya, Juru Bicara MA Andi Samsan Nganro juga telah mengonfirmasi soal penetapan Gazalba Saleh sebagai tersangka oleh KPK.
"Sehubungan dengan ditetapkannya GZ (Gazalba Saleh) sebagai tersangka, tentu KPK yang lebih mengetahui sebab untuk menetapkan seseorang menjadi tersangka harus memenuhi minimal dua alat bukti yang sah," kata Andi Samsan melalui keterangannya pada Jumat (11/11).
Dia mengatakan MA menyerahkan sepenuhnya proses hukum tersebut kepada KPK.
KPK mengonfirmasi telah menetapkan Hakim Agung Gazalba Saleh sebagai tersangka terkait pengembangan kasus suap pengurusan perkara di MA.
- Hasto Kristiyanto Akan Penuhi Panggilan KPK jika Tak Ada Kepentingan Mendesak
- KPK Pastikan Laporan Terkait Jampidsus Masih Diproses
- Vadel Badjideh Dikabarkan Ditetapkan Sebagai Tersangka, Nikita Mirzani: Terima Kasih
- Ronny Talapessy: Putusan Hakim Belum Menyentuh Materi Gugatan Hasto Kristiyanto
- Kecewa, Kubu Hasto Sebut Putusan Praperadilan sebagai Pembodohan Hukum
- Semangati Hakim Djuyamto, Pakar Harap Putusan Praperadilan Hasto Tak Mengacu Opini