KPK Merasa Diteror, Ini Nasehat Mabes Polri

jpnn.com - JAKARTA -- Mabes Polri mengklaim jajaran korps baju coklat itu sudah biasa menghadapi teror. Tak cuma sekedar teror, tapi juga penembakan yang dialami terhadap anggota Polri.
Namun, Korps Bhayangkara tetap menghadapinya secara proporsional dan tak membagikan keresahan kepada masyarakat.
Hal itu ditegaskan Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie menanggapi isu ancaman teror yang dihadapi pejabat struktural Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (12/2).
"Kita tidak ingin membagikan keresahan kepada masyarakat. Karena, kami sudah terlatih hadapi ancaman," kata Ronny kepada wartawan di Mabes Polri, Kamis (12/2).
Sejak pertama dibentuk, ia menegaskan, anggota Polri itu sudah terlatih. Apapun yang dihadapi Polri harus diselesaikan.
"Kalau dia (Polri) resah (menghadapi ancaman) lalu bagaimana masyarakat?," ungkapnya. "Kita tidak boleh membagikan keresahan kepada masyarakat."
Polri, kata Ronny, ingin menyampaikan kepada KPK bahwa aparat penegak hukum itu tidak boleh resah dan takut.
Dikatakan, penegak hukum harus bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat. "Sehingga tidak keluar berita di media yang membuat masyarakat resah," katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Mabes Polri mengklaim jajaran korps baju coklat itu sudah biasa menghadapi teror. Tak cuma sekedar teror, tapi juga penembakan yang dialami
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang