KPK Minta Awasi Sistem Birokrasi
Minggu, 06 Juni 2010 – 08:24 WIB

KPK Minta Awasi Sistem Birokrasi
"Rencana perbaikan sistem layanan publik tersebut dinaungi oleh rencana induk Reformasi Birokrasi (Grand Strategy) sambil menyiapkan Undang Undang Reformasi Birokrasi," paparnya. Sejauh ini, kata Jasin, KPK hanya berupaya melakukan fungsi pengawasan semaksimal mungkin di sejumlah instansi terkait.
Baca Juga:
Namun, yang menjadi fokus pencegahan KPK, tetap tindak pidana korupsi. "Kita akan lakukan pengawasan secara maksimal untuk membantu menjalankan reformasi birokrasi, khususnya di bidang layanan publik, tanpa melupakan domain KPK di ranah pidana korupsi," ujarnya.
Seperti diketahui, menurut survei yang diselenggarakan PERC tersebut, Indonesia menduduki peringkat kedua setelah India, dengan presentase 8,59 persen. Di bawah Indonesia, terdapat Filipina, Vietnam dan RRC. Survei yang dilakukan kepada 1.373 eksekutif bisnis ekspatriat pada awal 2010 itu, menilai Singapura dan Hongkong memiliki sistem birokrasi paling efisien. Hasil survei yang buruk tersebut bisa berdampak buruk bagi warga negara serta memperkecil peluang investasi asing yang masuk ke Indonesia. (ken/iro)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terusik dengan hasil survei yang menilai Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara dengan sistem
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menerima Ancaman Pembunuhan, Dedi Mulyadi Yakin Warga Jabar Melindunginya
- MKD Jamin Bakal Menindaklajuti Aduan Rayen Pono yang Laporkan Ahmad Dhani
- TNI Pastikan Militer Jepang Ikut Super Garuda Shield 2025
- Kubu Hasto Minta KPK Buka CCTV Momen di Ruang Merokok yang Diklaim Wahyu Setiawan
- Hadirkan Pelaku Usaha Hingga Akademisi, Kemenko PM Gelar Uji Publik Program Berdaya Bersama
- Prabowo Jadi Pemimpin Dunia dengan Kepuasan Publik Tertinggi di Negara G20