KPK Minta Keterangan Kepala Dinkes Banten
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini, Jumat (8/11) meminta keterangan empat orang terkait penyelidikan pengadaan alat kesehatan (Alkes) di Banten tahun anggaran 2010-2012. Salah satu pihak yang dimintai keterangan adalah Kepala Dinas Kesehatan Banten Jaja Budi.
"Terkait dengan penyelidikan Alkes Banten, hari ini ada permintaan keterangan atas nama Jaja Budi," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP di KPK, Jakarta, Jumat (8/11).
Selain itu, Johan menjelaskan, KPK juga meminta keterangan pegawai Dinas Kesehatan Banten. "Ferga Andriana, Indra, dan Ridwan Arif," kata Johan.
Kemarin (7/11) KPK telah meminta keterangan dari pihak swasta terkait Alkes Banten atas nama Lukman dan Dodo Mulyadi.
Selain Alkes Banten, KPK juga menyelidiki pengadaan Alkes di Tangerang Selatan. Kedua pengadaan Alkes itu diduga terkait dengan adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan.
Wawan merupakan tersangka kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Lebak, Banten di Mahkamah Konstitusi. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini, Jumat (8/11) meminta keterangan empat orang terkait penyelidikan pengadaan alat kesehatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Akademisi Kritik Pola Komunikasi Pemerintah Soal Pagar Laut, Muncul Kesan Tidak Tegas
- Waka MPR Dorong Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Influsif Harus Segera Diwujudkan
- Puluhan Warga Keracunan Makanan di Ponorogo, 1 Orang Meninggal, Polisi Turun Tangan
- Gaungkan Kebijakan Efisiensi Anggaran, Istana Tetap Gelar Retret Kepala Daerah, Ini Alasannya
- Versi Mensesneg, Retret Kepala Daerah Tidak Pakai Dana Pribadi Prabowo
- Sesosok Mayat Ditemukan Terapung di Perairan Cilegon, Identitas Belum Diketahui