KPK Minta Penjadwalan Ulang RDP demi Hormati DPR

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku sangat menghargai undangan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) di Kompleks Parlemen Senayan pada Rabu ini (6/9). Namun, KPK melayangkan surat pemberitahuan untuk menunda RDP.
Menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah, komisi antirasuah itu sudah mengirim surat kepada Sekretariat Jenderal DPR agar menjadwal ulang pelaksanaan RDP di Komisi III DPR. Sebab, sebagian pimpinan KPK sedang berdinas di luar kota.
Febri mengatakan, KPK mengajukan penjadwalan ulang RDP karena menginginkan seluruh komisionernya bisa hadir dalam rapat bersama para wakil rakyat. "Kami tentu juga menghormati DPR, karena itu kami upayakan pimpinan datang full saat ini," ujar Febri kepada JPNN, Rabu (6/9).
Apalagi, kata Febri, pada RDP Komisi III DPR dengan KPK sebelumnya hanya dihadiri empat komisioner. Sedangkan Ketua KPK Agus Rahardjo absen karena tugas di luar Jakarta.
Karena itu Febri menegaskan, KPK meminta penjadwalan ulang RDP justru agar bisa maksimal saat memenuhi undangan Komisi III DPR. “Agar lebih maksimal jika dihadiri semua pimpinan,” pungkasnya.(boy/jpnn)
KPK mengajukan penjadwalan ulang rapat dengar pendapat (RDP) karena menginginkan seluruh komisionernya bisa hadir dalam rapat di Komisi III DPR.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Legislator NasDem: Polda Jateng Tak Seharusnya Represif ke Sukatani
- Rosan Ditunjuk Jadi CEO BPI Danantara, Berapa Kekayaannya?
- Dony & Pandu Jadi Pengendali Danantara, Legislator: Kami Akan Mengawasi
- Usut Kasus Gratifikasi di DJP, KPK Periksa Sejumlah Bos Perusahaan
- Usut Kasus Korupsi Perkeretaapian, KPK Panggil Ibu Rumah Tangga hingga Pengusaha
- Usut Kasus Kredit PT BPR Bank Jepara Artha, KPK Periksa Sejumlah Saksi