KPK Mulai Bidik Walikota Semarang
Minggu, 27 November 2011 – 03:42 WIB
Apakah ada uang yang disita di ruangan tersebut? Johan menjawab dengan tegas, bahwa berdasarkan laporan tim di lapangan, tidak ditemukan uang. "Nggak ada itu," tuturnya singkat.
Saat ditanya apakah penggeledahan itu merupakan petunjuk bahwa KPK kini mengincar Walikota Semarang dalam kasus tersebut, Johan menjawab, "Semua kemungkinan akan kami telusuri. Kami kan tidak pandang bulu. Hanya saja semuanya harus berdasarkan alat bukti yang kuat," katanya.
Nah, karena itulah, beberapa saat setelah menangkap Agung Purno Sarjono dan Sumartono yang merupakan anggota DPRD Kota Semarang dan Sekota Akhmat Zaenuri, KPK tidak berhenti bergerak. Mereka langsung mencari-cari bukti lain. Yakni dengan menggeledah ruangan-ruangan pejabat yang berkaitan. Termasuk ke ruangan walikota sekalipun.
Penggeledahan yang dilakukan para penyidik itu, kata Johan adalah untuk memperkuat dugaan suap yang dilakukan oleh para tersangka. Namun apabila ternyata dalam penggeledahan itu KPK menemukan dugaan keterlibatan pihak lain di luar para tersangka, maka KPK pun akan mendalaminya.
JAKARTA - Para penyidik Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK) di Semarang tidak berhenti mengarahkan dugaan suap pembahasan RAPBD Kota Semarang 2012
BERITA TERKAIT
- Luncurkan Buku Green Democracy, Sultan: Semangat Mewujudkan Keseimbangan dan Persatuan Nasional
- BPKH Jadikan Ijtima Ulama Referensi Tata Kelola Dana Haji
- Ratusan Tenaga Kerja Lokal Ikut Menyukseskan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024
- Menjelang Pelantikan Anggota DPR RI, Gayatri Lega Aini: Utamakan Kepentingan Rakyat
- Jokowi Beri Penghargaan untuk Pengabdian KRI Nanggala-402 yang Tenggelam 2021 Lalu
- Nicke Widyawati Raih Lifetime Achievement Atas Kontribusinya Majukan Industri Dalam Negeri