KPK Mulai Bidik Walikota Semarang
Minggu, 27 November 2011 – 03:42 WIB
Memang, bila ditilik, keterlibatan walikota dalam kasus tersebut sangat berdekatan. Apalagi pembahasan RAPBD tentu saja melibatkan pemerintah kota (pemkot) dan DPRD. Walikota sebagai orang nomor satu di kota pun berkepentingan agar RAPBD yang diajukan pemkot bisa lolos dan disetujui oleh DPRD.
Tentang pemanggilan Walikota Soemarmo sebagai saksi dalam kasus ini, Johan mengaku pihaknya belum mengagendakan. Sebab, sekarang penyidik masih memfokuskan diri untuk memeriksa ketiga tersangka. "Tapi kalau ke depan memang diperlukan keterangannya, pasti akan kami panggil," imbuhnya.
Seperti yang diketahui, setelah menyita 21 amplop yang isinya mencapai Rp 40 juta, KPK juga menyita uang Rp 500 juta saat menggeledah kantor Sekda Zaenuri Jumat lalu. Uang tersebut diduga berkaitan dengan kasus tersebut. Karenanya uang itu kini masih disita oleh penyidik.
Hingga kini, KPK masih belum memberikan keterangan resmi apakah uang setengah miliar itu juga berkaitan dengan pembahasan RAPBD 2012. "Belum kami simpulkan itu," ujar pria yang pernag mencalonkan diri sebagai pimpinan KPK tersebut.
JAKARTA - Para penyidik Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK) di Semarang tidak berhenti mengarahkan dugaan suap pembahasan RAPBD Kota Semarang 2012
BERITA TERKAIT
- Penanaman 5.000 Pohon Bakau untuk Mengembalikan Kawasan Pesisir yang Asri
- Menteri Airlangga Hartarto Terima Penghargaan Minister Lifetime Achievement Awards
- Dua Siswa Kembali Tewas, Ketua Komisi X DPR Sebut Literasi Dampak Kekerasan Rendah
- Kapolri Melantik Para Kapolda dan Kukuhkan 2 Jabatan Baru yang Diisi Komjen
- Sukses Membantu 1 Juta Pasien, LIGHThouse Raih Penghargaan Superbrands 2024
- Dinilai Jadi Perpustakaan Budaya, 2 Media Ini Raih Penghargaan di Ajang AKI 2024