KPK Mulai Telisik Keluarga eks Petinggi MA Penikmat Uang Rasuah
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengendus adanya aliran uang rasuah yang dinikmati oleh keluarga mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.
KPK mendalami hal itu dengan memeriksa pihak swasta Hindria Kusuma pada Selasa (5/7) kemarin.
Hindria dalam kapasitasnya sebagai diminta KPK memberikan informasi terkait dugaan pencucian uang yang menjerat Nurhadi.
"Yang bersangkutan hadir, dikonfirmasi pengetahuan saksi antara lain terkait dugaan adanya aliran uang yang diterima oleh keluarga tersangka Nurhadi," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu (6/7).
Fikri enggan memerinci total uang yang diterima oleh keluarga Nurhadi.
Pria berlatar belakang jaksa itu mengaku proses penyidikan masih berjalan sehingga menjaga kerahasiaan materi perkara sangat dibutuhkan.
Dalam pemeriksaan kemarin, KPK juga memanggil tiga pihak swasta Dion Hardie Tandi, Soepriyo Waskito, dan Yoga Dwi Hartiar kemarin. Namun, ketiganya mangkir dari panggilan penyidik.
"Akan dijadwalkan ulang," ujar Fikri.
KPK mulai memeriksa saksi dari kalangan swasta untuk menelusuri aliran uang rasuah Nurhadi.
- Kasasi Sritex Ditolak MA, Pemerintah Siapkan Langkah Jika Terjadi PHK
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Mahasiswa Desak KPK Periksa Bupati Daerah Ini
- KPK Jerat 2 Orang sebagai Tersangka Kasus Korupsi PT PP
- Dilaporkan Eks Staf Ahli DPD ke KPK, Senator Rafiq Al Amri: Apa-apaan ini?
- Jelang Nataru, Banyak Pejabat Terima Gratifikasi, KPK Bilang Begini